Ambon, TM.– Fakultas Kedokteran Universitas Pattimura (FK Unpatti) kembali mencetak tenaga medis baru dengan melantik dan mengambil sumpah 28 dokter lulusan ke-33 pada periode Februari 2025.
Prosesi yang berlangsung di Auditorium FK Unpatti, Rabu (26/2), ini menjadi langkah penting dalam pemenuhan tenaga kesehatan di Maluku.
Dekan FK Unpatti, Dr. dr. Bertha J. Que, memimpin pengambilan sumpah dokter yang dilanjutkan dengan penandatanganan dokumen angkat sumpah dan pernyataan kesediaan untuk ditempatkan di Provinsi Maluku.
Rektor Unpatti, Prof. Dr. Fredy Leiwakabessy, menegaskan bahwa FK Unpatti terus berkomitmen mencetak lulusan berkualitas yang siap berkontribusi bagi masyarakat. Namun, ia berharap adanya sinergi dengan pemerintah daerah agar penempatan tenaga medis lebih merata, terutama di wilayah terpencil.
“Sumber daya manusia di bidang kesehatan terus meningkat, tetapi pelayanan kesehatan di daerah kepulauan masih belum maksimal. Pemerintah harus berperan aktif dalam penempatan lulusan FK Unpatti agar pemerataan layanan kesehatan dapat terwujud,” ujar Leiwakabessy.
Ia juga mengapresiasi FK Unpatti yang telah membuka dua program studi baru, yakni Kedokteran Gigi dan Profesi Dokter Gigi, guna memperkuat layanan kesehatan di Maluku.
Dalam sambutan Gubernur Maluku yang dibacakan oleh Sekretaris Daerah Provinsi Maluku, Ir. Sadali Ie, para dokter baru diingatkan untuk siap menghadapi tantangan dalam memberikan pelayanan di daerah kepulauan.
“Keterbatasan akses antarwilayah menjadi tantangan besar. Kehadiran dokter baru ini sangat dinantikan, terutama di daerah terpencil. Jadilah dokter yang berakhlak mulia, profesional, serta menjunjung tinggi etika profesi,” pesan Sadali.
Dekan FK Unpatti, Dr. dr. Bertha J. Que, menegaskan bahwa pendidikan kedokteran bukan sekadar memperoleh gelar, tetapi juga merupakan panggilan untuk menolong sesama.
“Banyak puskesmas masih kekurangan tenaga dokter. Kami berharap lulusan kami siap mengabdi di daerah yang membutuhkan,” katanya.
Wakil Dekan Bidang Akademik FK Unpatti, drg. Christiana Rialine Titaley, dalam laporannya menyampaikan bahwa 28 dokter baru telah menyelesaikan pendidikan pre-klinik dan profesi dokter selama enam tahun.
Mereka menjalani Kepaniteraan Klinik di berbagai rumah sakit dan puskesmas di Maluku, serta Rumah Sakit Pendidikan di luar daerah, seperti RSUD Dr. Soetomo Surabaya.
Mahasiswa Program Profesi Dokter (UKMPPD) secara nasional turun menjadi 51 persen, FK Unpatti berhasil mencatat kelulusan 72,50 persen, melebihi rata-rata nasional. Dengan hasil ini, total dokter yang telah dihasilkan FK Unpatti sejak berdiri pada 2008 mencapai 472 orang.
Mewakili lulusan, dr. Anggih Cipta Ardianto mengungkapkan bahwa perjalanan panjang pendidikan kedokteran telah membentuk mereka menjadi dokter yang tangguh dan siap mengabdi.
“Setiap tantangan selama pendidikan menjadi batu loncatan bagi kami. Setelah ini, kami akan menapaki jalan masing-masing untuk memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat,” ujarnya.
Pelantikan ini turut dihadiri oleh pimpinan universitas dan fakultas, Ketua IDI Wilayah Maluku, Kepala Dinas Kesehatan, serta perwakilan rumah sakit dan puskesmas. Kehadiran mereka menjadi bentuk dukungan bagi para dokter baru dalam menjalankan tugas kemanusiaan di Maluku. (TM-01)