Ambon, TM.- Pertamina memilih tutup rapat data Kuota BBM subsidi Jenis Premium di Kota Ambon. Meski dicecar DPRD dan Pemerintah, mereka tetap memilih diam.
DPRD juga mempertanyakan dugaan prakter-praktek nakal yang menjual BBM subsidi kepada kalangan industri, dengan modus ceregen bahkan drum.
Hal ini terungkap dalam rapat Komisi II DPRD Kota Ambon, bersama Pertamina, SKK Migas, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Ambon, untuk membahas persoalan tersebut.
Baca Juga:
Pertamina kedapatan membatasi BBM subsidi. Mereka hanya menyuplai untuk SPBU Air Mata Cina (Amaci) dan SPBU Passo, dengan kuota hanya 10 liter per Angkot itu.
Sopir Angkutan Kota Ambon menjadi korban. Keluhan dan laporan para Sopir dan masyarakat itu kemudian menjadi bahan untuk dipertanyakan ke Pertamina.
Dalam rapat Kamis (19/8/2021), Komisi II mempersoalkan data base kuota pengisian BBM hingga 2021 ini. Bagi wakil rakyat, masalah ini harus dibahas tuntas untuk menjawab banyak pertanyaan masyarakat.
“Kami minta data base soal kuota itu, termasuk data realisasi nya juga, agar kita bisa dikontrol. Mereka hanya mengatakan, bahwa sudah jual karena tadi dikatakan bahwa melampaui kuota. Mereka katakan tapi kita tidak dikasih data,” kata Ketua Komisi II DPRD Kota Ambon, Jafry Taihuttu, kepada Wartawan usai rapat, yang berlangsung di Ruang Paripurna Utama, Kantor DPRD, Belakang Soya.
Baca Juga:
Dia membeberkan, Disperindag hanya punya data terakhir yang diberikan oleh Pertamina per 2016. Hingga kini Pertamina tidak pernah lagi menyerahkan data tersebut ke pemerintah.
Taihutu menegaskan, pihaknya akan terus mendorong, agar Pertamina tidak menghapus BBM premium. Karena akan berdampak terhadap perekonomian, terutama bagi usaha Angkot. Apalagi ditengah kondisi pandemi saat ini.
“Memang sulit, karena itu kebijakan regulasinya dari Pusat. Disini hanya Operator saja. Tetapi tetap masih jadi harapan kami,” ujarnya.
Pada kesempatan itu, salah satu Supir Angkot, Koko mengaku, kebijakan penghapusan BBM yang saat ini didahului dengan pembatasan, tentu berimbas bagi para Sopir. (TM-01)
Discussion about this post