Ambon, TM – Tim Gugus Tugas Pemerintah Provinsi Maluku kecewa dengan aksi warga. Mereka nekat mengambil jenazah yang sudah didalam peti dan siap dimakamkan. Setelah peti diambil, jenazah diambil dan peti dibuang ke jalan. Aksi ini sangat membahayakan orang lain. Penularan Covid bisa saja terjadi.
Aksi ratusan warga dari kerabat dan keluarga Mantan Anggota DPRD Maluku tengah Priode 2014-2019 melakukan aksi penghadangan dan merampas jenazah alamarhum yang telah dibungkus rapi oleh tenagah medis Gugus Tugas Covid-19 itu terjadi tepat di depan Rumah Makan Arema, Galunggung, Desa Batu Merah, Kecamatan Sirimau Kota Ambon, Maluku.
“Keluarga intinya tidak ada masalah, kita tunggu petugas dengan APD. Untuk ada yang provokasi, biar petugas yang cari. Jangan sampai komentar salah. Ini tidak semua masyarakat, hanya sebagian saja yang tidak paham. Kita harus paham psikologi masyarakat terutama keluarga. Intinya kita lakukan pencegahan dan petugas laksanakan pemakaman secara muslim,” ungkap Ketua Tim Gugus Tugas Covid-19 Pemprov Maluku, Kasrul selang kepada wartawan, sore tadi.
Sekda Maluku itu mengaku, pasien dengan Nomor 577 itu positif terkonfirmasi virus mendunia itu, dan meninggal sejak pukul 08.00 Wit, pagi tadi. “Kita sudah lakukan Pendekatan dengan keluarga, keluarga maunya dimakamkan di tempat keluarga tunjuk, maunya di warasia katanya. Ini ada pejabat dari Desa Batu Merah juga. Tetap kita lakukan secara Protap. cuma sangat disayangkan jenasah sudah di buka. Masyarakat memang belum sadar,” jelas Sekda.
Sekda mengaku, pihak keluarga sudah snagat paham dengan kematian alamarhum. Sayangnya, saat kembali ada yang melakukan penghadangan. “Katong (kita) seng (tidak) tau sapa (siapa) yang cegat, apakah keluarga atau sapa. Mudah-mudaha ini yang pertama dann yang terakhir.
Sebelumnya HK mantan anggota DPRD Maluku Tengah ini menderita sakit tumor setelah dirujuk ke RSUD Haulussy Ambon, Maluku. Selama pengobatan dokter menyatakan HK terjangkit virus corona setelah hasil swab pasien terbukti positif.
Namun keluarga pasien menolak hasil test. Bagi mereka, almarhum bukan pasien covid dan dirujuk dari RSUD Masohi Maluku Tengah ke RSUD Haulussy Ambon dengan keluhan penyakit tumor. (TM01)
Discussion about this post