Piet Saimima Dipuji Sekkot Ambon: Mampu Naikan PAD

Ambon, TM.-Upaya meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD) Kota Ambon menjadi hal yang sulit. Karena itu wajar, jika ada dinas potensial, mampu mendongkrak PAD. Ini yang dilakukan Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPM-PTSP) Kota Ambon, Piet Saimima.

Atas prestasinya, Sekretaris Kota Ambon, Agus Ririmasse memuji kemampuan Saimima. Pujian itu disampaikan Ririmasse usai memimpin rapat Tim Anggaran Pendapatan Daerah (TAPD) bersama Badan Anggaran DPRD Kota Ambon, Rabu (13/9/2023), di kantor DPRD setempat.

Kemampuan mumpuni Saimima, kata Ririmasse, harus diakui. Dimanapun Saimima diposisi, pasti akan memberikan kontribusi positif bagi pembangunan di daerah ini.

“PTSP itu dari dulu tidak pernah capai target. Jadi memang pak Piet Saimima itu kita harus akui beliau. Sebagai senior dimanapun dia berada selalu saja konsen dan punya kontribusi bagi daerah,” ungkapnya.

Untuk menaikan PAD, lanjut Ririmasse, setiap pemimpin OPD harus punya inovasi dan kreatifitas. Karena itu, setiap pemimpin harusnya punya leadership yang kuat.

“Piet Saimima track record-nya kita tahu. Dimana saja dia berada, disitu PAD tercapai. Ini sejarah dan kita berikan apresiasi. Jadi semua kembali ke leadernya siapa,”beber Ririmasse.

Menurut Ririmasse, Kota Ambon memiliki banyak potensi untuk meningkatan PAD. Tapi dia mengaku, kadang OPD pengumpul PAD tidak mau bekerja maksimal untuk menggali potensi pendapatan itu.
“Kalau digali, PAD besar rakyat sejahtera. Dewan juga bahagia. Jadi ini PR kita untuk lebih giat lagi. Intinya kepala OPD harus punya inovasi dan kreatif,” tandas Ririmasse.

Terkait target realisasi PAD tahun 2023 per Agustus, kata Ririmasse, ada beberapa OPD yang sudah melampaui target. Dia menyebut, Pemadam Kebakaran, Perijinan PTSP dan lain-lain, tapi ada yang sudah capai 60-70 persen.

“Dinas Lingkungan Hidup targetnya 21 miliar rupiah, tapi sampai Agustus baru 900 juta rupiah. Kalau sudah begitu, sulit dikejar dalam waktu 4 bulan untuk capai target. Ini menjadi perhatian khusus untuk dievaluasi,” kata Ririmasse. (TM-01)