Ambon, TM.- Paska bentrok antar desa di Maluku Tenggara, Polisi menggelar pertemuan. Pertemuan itu menghadirkan para tokoh adat, dan agama dari tiga desa, juga pihak pemerintah.
Bentrokan terjadi, sebagai dampak dari tawuran antara pelajar yang terjadi pada 29 September 2023. Pertemuan yang digelar Minggu (1/10/2023), di Balai Ohoi/Desa Letvuan, Kecamatan Hoat Sorbay, Kabupaten Maluku Tenggara (Malra), dipimpin Kabag Ops Polres Malra, AKP Herman.
Herman didampingi Danki Brimob AKP Arifin Wokanubun dan Wadanki Brimob AKP Nus Lawery. Dalam pertemuan itu turut hadir Forkopimda Malra, para tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh adat, maupun tokoh pemuda.
Hadir pula para pelajar sekolah, orang tua murid, didampingi Sekretaris Camat Hoat Sorbay, Fred Sarkol, Pastor Paroki Ohoi Letvuan, Isayas Efruan, Ketua Dewan Gereja Letvuan, Ketua Pemuda Ohoi Letvuan, Pieter Inuhan serta para BSO dan BSA Ohoi/Desa Letvuan.
Pertemuan yang dilaksanakan bersama masyarakat tersebut, merupakan rangkaian dari kegiatan persuasif Polri untuk menuntaskan persoalan tawuran pelajar.
“Kami juga menyampaikan arahan-arahan Kamtibmas dan edukasi hukum kepada para pelajar,” kata Kabag Ops Polres Malra AKP Herman.
Para pelajar juga diberikan edukasi agar bagaimana cara menjaga hubungan antar sesama pelajar, tidak saling membenci, tapi justru sebaliknya harus saling menyayangi sesama orang basudara, orang Kei.
“Kami berharap terjalinnya hubungan kekeluagaan sesama pelajar dan para pemuda. Karena menjaga Kamtibmas di Ohoi/Desa masing-masing sangat penting. Jangan melakukan tindakan yang dapat merugikan orang lain dan diri sendiri,” kata dia.
Pada kesempatan itu, mengingat para pelajar sekolah akan memasuki ujian semester, masyarakat berharap aparat kepolisian dapat memberikan jaminan keamanan bagi anak-anak yang sekolah di Langgur, ibukota Kabupaten Malra.
“Warga berharap polisi dapat berjaga-jaga atau membangun Pos di Pasar Terminal Langgur, pada jam-jam aktifitas anak sekolah,” katanya.
Masyarakat, dalam pertemuan itu, juga berharap aparat kepolisian dapat melakukan patroli, memantau dan mengamankan beberapa ruas jalan yang dianggap rawan terjadinya pertemuan atau lokasi kumpulnya para pelajar sekolah maupun pemuda.
Terkait saran dan masukan masyarakat, aparat Polres Malra sudah berkoordinasi dengan Pemerintah Kabupaten Maluku Tenggara dalam hal ini Kesbangpol dan Kasat Pol PP. Koordinasi dilakukan agar fasilitas pemerintah seperti di Terminal Pasar Langgur bisa ditempatkan personel Satpol PP, untuk membantu Polri menjaga ketertiban dan keamanan.
“Kami juga mengajak masyarakat Kei harus menghargai tatanan adat kearifan lokal dan juga mendukung dan membantu Polres dan Polsek jajaran dalam menjaga situasi kamtibmas yang kondusif menuju Pemilu Damai 2024,” harapnya.(TM-02)
Discussion about this post