Ambon, TM.- Pemilihan Kepala Desa di Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB) secara serempak menjadi sumbu konflik baru di tengah masyarakat. Kemarin, jalan Trans Seram ditutup paksa warga dengan melakukan pengecoran menggunakan semen.
Jumat (19/11/2021), sekitar pukul 22.30 WIT, bertempat di jalan trans Seram Desa Lumahpelu, Kecamatan Taniwel Timur, Kabupaten SBB, aksi blokade jalan oleh masa pendukung calon nomor urut 3 atas nama Sefnat Kalaimena dilakukan.
Massa memblokade jalan dengan cara mengecor ruas jalan menggunakan semen dan batu serta kayu. Dari data yang diterima Timesmaluku.com menyebutkan, aksi massa tersebut sebagai bentuk protes dan rasa kecewa terhadap Pemerintah SBB.
Baca Juga:
- Kisruh Lagi Pilkades Serentak, Hasil Lumahpelu Digugat
- Masyarakat Adat Marafenfen tak Mundur, Robby: Mereka Klamm Atas 100 Nama Fiktif
Selain memblokade jalan, pada pukul 23.40 WIT, massa kembali melakukan pembakaran ban di TKP. Kapolsek Taniwel, Iptu. I Lestaluhu dan puluhan anggota Polisi dibantu anggota Koramil 1502-06/Taniwel melakukan negosiasi dengan massa, namun tidak berhasil. Jalan tetap diblokade.
Dan hingga kini, pihak kepolisian masih terus melakukan negosiasi dengan massa agar dapat membuka akses jalan tersebut.
Kasus Lumahpelu bukan baru pertama kali. Kasus anarkis akibat ketidakpuasan hasil Pilkades juga terjadi di i Desa Buono Utara. Kantor Desa dirusaki dan surat suara di bakar. Belum lagi kantor BPD yang dibakar.
Sementara di Desa Tala, pihak yang merasa dirugikan, mulai menggugat. Kasus kekerasan juga terjadi di Desa Tahalupu. Terjadi penganiayaan hingga tindakan anarkisme. (TM-01)
Discussion about this post