Ambon, TM.- Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) resmi tutut pendaftaran Bakal Calon Walikota dan Wakil Walikota Ambon, Sabtu (4/5). Besok mereka yang terdaftar di PKB bersilaturahmi dengan Ketua umum Muhaimin Iskandar di Makassar.
Ketua DPC PKB Kota Ambon, Bahadin Karepesina kepada Wartawan, di sekretariat PKB Kota Ambon mengatakan, sejak resmi dibuka sudah ada tiga Balon Walikota, yakni Agus Ririmasse, A G Latuheru dan Bodewin Wattimena.
Sedangkan 4 Balon lainnya adalah Wakil Walikota Ambon, masing-masing Abdul Manan Latuconsina, Asmin Matdoan, Habibah Pelu dan Kutni Tuhepaly.
“Pasca dibuka pada 22-27 April untuk tahap pertama, dan tahan kedua pada 27 April hingga 4 Mei 2024, ada 3 Balon Walikota dan 4 Balon Wakil Walikota yang sudah mengembalikan sekaligus resmi mendaftar di PKB Kota Ambon,”ujarnya.
Meski telah ditutup hari ini, berdasarkan hasil rapat bersama DPD PKB Provinsi Maluku, maka masih membuka kesempatan bagi mereka yang sebelumnya telah mengambil formulir pendaftaran dan mau mengembalikannya, hingga tanggal 10 Mei 2024.
“Hari ini, tanggal 4 Mei, DPC dengan resmi menutup pendaftaran. Tapi hasil rapat DPD Maluku kemarin, bahwa tanggal 4-10 Mei 2024, itu masih tetap diberi kesempatan bagi mereka, baik Walikota maupun Wakil Walikota yang sudah mengambil formulir pendaftaran dan mau mengembalikan. Jadi khusus pengembalian, tidak untuk pendaftaran,”jelasnya.
Tanggal 5 Mei, kata dia, sesuai instruksi dari Ketum PKB, akan ada pertemuan bagi Balon Walikota maupun Wakil Walikota yang sudah mendaftar di PKB, di Makassar. Agendanya sebatas silaturhami.
“Setelah itu, DPC akan menunggu petunjuk dan arahan dari DPP, soal kapan uji kelayakan dan kepatutan dilakukan, entah di bulan Juni atau Juli. Selanjutnya, nanti akan ada pertemuan para bakal calon dengan DPP yang berkaitan dengan pemberian rekomendasi,”ujarnya.
Terkait survei, PKB juga akan melakukan tahapan itu bagi Balon yang telah mendaftar di PKB. Yang mana anggaran survei itu ditanggung oleh para Balon sendiri.
Ditanya apakah hasil survei menjadi indikator utama oleh PKB, Karepesina mengatakan, hasil survei akan menjadi catatan dan itu akan menjadi indikator utama nantinya.
“Jadi siapa yang hasilnya memuaskan dan layak untuk menerima rekomendasi PKB. Selain indikator itu, indikator lain, seperti masukan dari DPC dan jajaran juga menjadi penting untuk dikeluarkannya rekomendasi oleh DPP,”terangnya. (TM-02)
Discussion about this post