Ambon, TM.- Orasi pendemo hari ini dipindahkan ke Lapangan CHR Tahapary Tantui, Ambon. Sejumlah mahasiswa yang kerap berdemo diajak ikut lomba orasi unjuk rasa piala Kapolri Tahun 2021 tingkat Polda Maluku.
Dalam acara, Kamis (2/12/2021), yang mengusung tema “peran generasi muda dalam mengawal demokrasi dan dalam rangka penegakan HAM di Indonesia” itu, dibuka oleh Wakapolda Maluku, Brigjen Pol. Jan Leonard de Fretes.
Kapolda Maluku, Irjen Pol. Refdi Andri dalam sambutannya yang dibacakan Wakapolda Maluku, Brigjen Pol. Jan Leonard de Fretes mengatakan, hak asasi manusia adalah seperangkat hak pada hakikat melekat pada manusia sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa.
Baca Juga:
“Bukan hanya karena HAM, adalah amanah konstitusi yang harus dilaksanakan, tetapi harus menjunjung HAM itu sendiri. Karena kita ingin agar nilai-nilai kemanusiaan menjadi dasar hubungan antara sesama, baik dalam kapasitas sebagai Pemerintah maupun sebagai masyarakat,”ujar Wakapolda.
Wakapoda mengatakan, menyampaikan pendapat sebagai salah satu bentuk implementasi dari hak asasi manusia. Namun harus mematuhi sesuai dengan apa diamanatkan dalam Undang-undang Nomor 9 Tahun 1998.
Selain itu, kata Wakapolda, dalam pelaksanaan penyampaian pendapat di muka umum oleh warga Negara, kepolisian berkewajiban dan bertanggungjawab untuk melindungi hak asasi manusia yang menghargai asas legalitas.
“Terkadang kenyataannya justru berbanding terbalik dengan aturan Perundang-undangan yang berlaku.
Saat aksi unjuk rasa dilaksanakan seringkali akan berhadapan dengan aksi anarkis dari para demonstran yang menyulut terjadinya bentrokan,” tandasnya.
Wakapolda juga mengatakan, ini bukan pertama kalinya, Polri menggelar kegiatan terkait menyalurkan kebebasan berekspresi dan berpendapat ini. Pada tanggal 30 Oktober 2021 lalu Polri telah sukses menggelar festival mural.
Baca Juga:
“Polri tidak anti kritik namun dengan tetap menjunjung tinggi hak asasi manusia sebagai salah satu wujud tanggung jawab bersama sebagai warga negara yang baik.Tidak lupa, pihaknya juga menyampaikan terima kasih kepada para dewan Juri,”tandasnya.
Kabid Humas Polda Maluku, Kombes Pol. M Rum Ohoirat dalam laporannya sebagai panitia pelaksanan menyampaikan, lomba orasi unjuk rasa diikuti 14 tim diantaranya, tim Firak Of Law, tim serikat buruh sejahtera Indonesia Maluku, tim independen, tim abundantia cordis, tim walaka, tim sikapola, tim gempar unidar, tim fatek unpatti, tim samurai, tim suara akar rumput, tim perkasa, tim liberty egalite, tim elang tim pemuda kristis.
Lomba ini didukung dan akan dinilai oleh dewan juri dari Komnas HAM perwakilan Maluku, Benediktus Sarkol, pimpinan LSM Lasira aktivis HAM Maluku pendeta Lis Marantika, dan akademik dosen ilmu komunikasi fisip unpatti bapak, Selvianus Salakay.
Kegiatan lomba ini dihadiri pula oleh sejumlah pejabat utama Polda Maluku. Diketahui, pemenang orasi unjuk rasa ini akan dikirim ke Mabes Polri untuk kegiatan berikutnya. (TM-01)
Discussion about this post