Ambon, TM.- Tewasnya Esias Nurlatu (40) dengan sadis oleh orang tak dikenal (OTK) hinggah saat ini masih misterius. OTK tersebut belum diketahui, dan pihak Kepolisian masih terus melakukan penyelidikan dan pengejaran terhadap geromobolan berdarah dingin di Pulau Buru itu.
Paur Subbag Humas Polres Buru, Aipda Jamaludin saat dikonfirmasi RRI, Rabu (28/4/21) mengatakan, proses pengejaran terhadap terduga pelaku, dan hutan sekitar lokasi keadian menjadi pusat pencarian.
“Iya, masih pengejaran. Hutan sekitarlah menjasi fokus pengejaran,” ucap Jamaludin.
Jamal panhgilan akrab Paur Subbah Humas Pulau Buru ini mengaku, dalam pengejaran terhadap parah terduga pelaku diantarnya, personil Reskrim Polees Buru, Sahbara, Intel Polres dan peesonil Polsek Wayapo.
“Selain itu pengajaran juga sedang dilakukan. Saksi-saksi juga sedang diperiksa. Untuk pelaku masih beluk diketahui identitas,” tandas Jamal.
Ia mengakui, dari keterangan saksi, Lensi Nurlatu kata Jamaludin, menyebutkan, sekitar pukul 15.00 wit saat itu, korban bersama para saksi pulang belanja dari Dusun Mesayang Desa Nafrua Kecamatan Lolongguba.
Saat korban dan para saksi melintasi gunung Kadianlahing (jalan menuju Desa Watampuli) dengan posisi korban berada sekitar 25 meter di belakang para saksi. Lensi Nuralatu dan saksi lainya sontak mendengar teriakan Korban. Mereka lalu melihat korban ke arah belakang terlihat para pelaku berjumlah kurang lebih 7 (tujuh) orang keluar dari arah tebing dan menombak korban. Setelah melihat kejadian itu para saksi takut dan langsung melarikan diri ke Desa Watampuli dan melaporkan kejadian tersebut kepada kepala Soa Watampuli, Linus Nurlatu.
Setelah mendapat laporan dari para saksi kemudian Kepala Soa Watampuli bersama masyarakat watampuli menuju ke TKP dan melihat korban sudah tergeletak di samping jalan dengan kondisi badan serta kepala punuh luka akibat sayatan benda tajam dan terdapat dua buah mata tombak yang masih melekat pada tubuh korban, serta satu buah gagang tombak tertancap dan satu buah gagang tombak tergeletak di samping korban.
Discussion about this post