Ambon, TM.- Patroli masih dilakukan Direktorat Polairud Polda Maluku, untuk mengejar para nelayan yang masih menggunakan peralatan tangkap ikan perusak ekosistem perairan.
Patroli keamanan di sejumlah perairan di provinsi Maluku, kembali dilakukan Kamis (28/7/2022). Patroli keamanan yang dilaksanakan salah satunya menyasar para pelaku destructive fishing di perairan Teluk Ambon, maupun Teluk Dalam Baguala di Kota Ambon.
Direktur Polairud Polda Maluku, Kombes Pol Harun Rosyid, SIK, mengungkapkan, destructive fishing merupakan cara penangkapan ikan yang dapat merusak lingkungan. Seperti menggunakan bahan peledak, obat beracun, dan sebagainya.
“Tadi kami melakukan razia pelaku destructive fishing di perairan Teluk Ambon seperti di Wayame, Tawiri dan sekitarnya,” katanya.
Ia mengaku, proses penangkapan ikan dengan menggunakan cara-cara terlarang itu mengakibatkan kerusakan permanen pada habitat dan ekosistem perairan.
“Kita kerahkan KP XVI-2013 melakukan patroli, dan hasilnya nihil. Patroli ini akan terus kami lakukan untuk menjaga ekosistem perairan,” ujarnya.
Selain melaksanakan operasi keamanan perairan, personil juga menyambangi para nahkoda maupun ABK kapal yang berlabuh untuk memberikan himbauan keselamatan pelayaran.
“Kami selalu menghimbau kepada para nahkoda dan ABK agar mengutamakan keselamatan dalam berlayar, hindari cuaca buruk yang berubah-ubah di laut dan selalu menyediakan alat-alat keselamatan berupa Ringboy dan life jacket,” ungkapnya.
Tak hanya itu, para personil juga memberikan himbauan untuk bersama berperan dalam menjaga kamtibmas, dan tetap disiplin protokol kesehatan di masa pandemi.
“Himbauan untuk menerapkan prokes 3M (Memakai masker, Mencuci tangan dan menjaga jarak) juga terus diingatkan untuk menekan penularan Covid-19,” jelasnya.
Selain di perairan Teluk Ambon dan sekitarnya, patroli keamanan dan keselamatan pelayaran juga digelar di sejumlah daerah. Seperti di Pelabuhan Bula yang dilakukan Crew KP.XVI-1007.
“Di pelabuhan Bula, personil juga membagikan masker gratis kepada penumpang KM. Fajar Indah II yang tiba dari Pelabuhan Geser dan selanjutnya berangkat menuju Pelabuhan Fafanlap, Papua Barat,” jelasnya.
Kegiatan serupa juga dilaksanakan personil KP.XVI-1008 yang bekerjasama dengan Dinas Perhubungan Kabupaten Buru di Pelabuhan Namlea.
“Para personil memeriksa alat keselamatan berupa pengecekan life jacket kepada operator dan ABK Speadboat di pelabuhan merah putih Namlea,” ujarnya.
Sementara di pelabuhan rakyat di Dobo, Kabupaten Kepulauan Aru, patroli yang sama juga dilakukan personil KP.XVI-2004. Para personil tetap mengingatkan mengenai pentingnya penyediaan peralatan pelayaraan.
“Patroli keamanan dan himbauan keselamatan pelayaran akan terus kami laksanakan untuk kepentingan masyarakat,” pungkasnya.(TM-02)
Discussion about this post