Ambon, TM.– Polres Seram Bagian Barat (SBB) saat ini tengah melakukan penyelidikan terkait insiden tenggelamnya speedboat Dua Nona di perairan Manipa, tepatnya di Dusun Samala, Desa Luhutuban, Kecamatan Manipa, Kabupaten SBB.
Peristiwa nahas ini terjadi pada Jumat (3/1/2025) sekitar pukul 09.30 WIT dan menewaskan delapan orang. Kapolres SBB, AKBP Dennie Andreas Dharmawan, SIK, menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban.
Ia menegaskan pihaknya akan mengusut tuntas kejadian ini, termasuk menahan pemilik, pengemudi, dan anak buah kapal (ABK) untuk dimintai keterangan lebih lanjut.
“Polres SBB akan menyelidiki motif di balik kecelakaan ini. Kami juga akan memintai keterangan dari korban selamat untuk mendapatkan kronologi lengkap,” ujar AKBP Dennie di Mapolres SBB, Jumat (3/1/2025).
Kronologi Insiden
Kecelakaan terjadi saat speedboat yang membawa sekitar 28 penumpang ini melintasi perairan Manipa dalam kondisi laut tenang. Menurut laporan awal, kapal mulai miring ke arah kanan akibat banyak penumpang duduk di atas kap, yang menyebabkan air masuk dari belakang.
“Air memenuhi kapal sehingga sebagian penumpang yang berada di dalam speedboat terjebak. Beberapa penumpang yang berada di atas berhasil berenang menyelamatkan diri hingga bantuan datang sekitar 15 menit kemudian,” jelas Kapolres.
Bantuan dari warga Dusun Samala menggunakan jonson (perahu motor) berhasil menarik speedboat ke tepi pantai dan mengevakuasi korban.
Daftar Korban
Sebanyak delapan korban meninggal dunia, sementara sisanya berhasil selamat. Berikut identitas korban meninggal:
Adrianto (47), Desa Tahalupu
Fadlia Kadila (8), Desa Tahalupu
Ade Ika Yulianti, Dusun Labuang Timur
Nurul Alamsyah, Dusun Labuang Timur
Naima Wance (65), Dusun Pilar
Suryanti (38), Dusun Pilar
Fatin (11), Dusun Pilar
Putri (12), Dusun Pilar
Kapolres berharap insiden ini menjadi pelajaran penting bagi masyarakat untuk mengutamakan keselamatan saat berlayar, terutama di wilayah kepulauan seperti SBB.(TM-02)
Discussion about this post