Ambon, TM.- Diduga terjadi praktek illegal penjualan BBM subsidi jenis premium di SPBU dalam kota Masohi, Kabupaten Maluku Tengah. Setelah dibeli, BBM itu kemudian di jual ke industri.
Harga beli subsidi dan pihak industri berbeda harganya. Harga subsidi yang dijual pada SPBU jauh lebih rendah dibanding harga yang dipatok untuk industri.
Berdasarkan informasi yang diperoleh Timesmaluku.com, dari sumber terpercaya, praktek itu sudah berjalan dua Tahun terakhir, bahkan hingga saat ini.
Baca Juga:
Menurut Sumber, praktek itu bahkan diduga diketahui oleh pihak Kepolisian Polres Maluku Tengah, namun diduga sengaja dibiarkan.
Sumber juga menjelaskan, bahwa cara kerja oknum-oknum tersebut dalam praktek illegal itu, cukup rapi. Mereka bekerjasama dengan seorang Security pada SPBU untuk melakukan praktek jahat tersebut.
“Mereka datang beli dengan mobil, isi bensin dalam tangki mobil. Nanti baru bensin itu disedot dan diisi dalam gen yang sudah disediakan di lokasi sekitar pantai,”ungkap Sumber.
Sumber juga mengungkapkan, bahwa dalam mobil-mobil yang seolah-olah hendak mengisi BBM itu, telah tersedia gen-gen plastik.
“Jadi nanti kalau BBM di isi ke tangki mobil, kemudian Sopir dan Helper gunakan slank khusus dan pompa elektrik yang dipasang dalam tanki untuk dipompa masuk ke gen-gen yang ada dalam mobil tadi,”jelasnya.
Baca Juga:
Selain mobil, sepeda motor juga digunakan. Dimana satu orang, akan berulang kali bolak-balik untuk melakukan pengisian bensin dengan menggunakan gen berukuran besar.
Sumber menambahkan, bahwa BBM-BBM tersebut, nantinya dijual untuk perusahaan industri yang beroprasi di Maluku Tengah.
Kapolres Malteng AKBP Rosita Umasugi yang dikonfirmasi timesmaluku.com, tidak menjawab pesan wathasupp. Padahal pesan itu sudah dibaca. (TM-01)
Discussion about this post