Ambon, TM, – Prasasti patung Martha Christina Tiahahu, di Museum Siwalima, Senin, (8/11/2021), ditandatangani Istri Gubernur Maluku yang juga Ketua TP-PKK Maluku Widya Pratiwi Murad. Widya didampingi Kepala Museum Siwalima, Jean Esther Saiya dan Kadis Pendidikan Insun Sangadji.
Widya dalam sambutannya mengatakan, prasasti merupakan salah satu wujud dan penghargaan masyarakat Maluku atas pengabdian, semangat perjuangan dan pengorbanan Martha Christina Tijahahu dalam mempertahankan Maluku dari kebebasan.
Baca Juga:
“Kegiatan ini adalah bentuk apresiasi kita terhadap perempuan Maluku pada masa lalu dan kini, yang tidak menyerah pada keadaan. Tapi berupaya mengisi kemerdekaan di berbagai bidang sehingga tidak tertinggal dari perempuan daerah lainnya,” katanya.
Menurutnya, kegiatan ini sebagai bentuk apresiasi Museum Siwalima untuk menggugah dan mengajak masyarakat dan perempuan Maluku agar selalu arif dan bijaksana memaknai semangat perjuangan Martha Christina Tijahahu, dan mengisi kemerdekaan dengan karya yang bermanfaat.
“Martha Christina Tijahahu bukan saja berjasa dalam mengusir masyarakat dari Maluku, namun juga melahirkan nilai-nilai luhur di negeri ini yang sangat erat kaitannya dengan pola hidup Maluku,” ujar Widya.
Baca Juga:
Sebagai generasi penerus dan sebagai perempuan Maluku masa kini, lanjut Widya, semua memiliki kewajiban dan tanggung jawab moral untuk setiap nilai luhur tersebut sekaligus memberikan makna dari perjuangan dan pengorbanan Martha Christina Tijahahu.
“Perempuan itu unik, tidak hanya menikmati keindahannya saja, tetapi memiliki kharisma tersendiri yang tidak dimiliki laki-laki. Perempuan Maluku masa kini memiliki peran ganda dalam kehidupannya, bukan saja sebagai pribadi yang mandiri tetapi juga berperan sebagai ibu rumah tangga,”tuturnya. (TM-01)
Discussion about this post