Ambon, TM.- Di tengah masih debatnya orang soal ada tidaknya rekayasa Covid-19, pria 37 tahun ini justru menawarkan bantuan cuma-cuma kepada mereka yang terkonfirmasi Covid-19.
Terbilang biasa. Hanya Bubur Ayam. Tapi di tengah lonjakan kasus, ditambah sulitnya ekonomi, bantuan itu punya nilai. Nilai kemanusiaan, juga nilai manfaat bagi mereka yang kini kesulitan di tempat-tempat isolasi mandiri.
“Hanya ingin membantu saja,” kata dia, kepada timesmaluku.com. Dia menolak menyebutkan namanya. Pria bermukim di Ponegoro, Kecamatan Nusaniwe ini, pemilik dagangan Bubur Ayam.
Baca: Kebijakan Wali Kota Ambon Dinilai tak Relevan
Usahanya di Soabali. Usahanya tak besar. Tapi ramai juga dikunjungi pembeli. Punya langganan tetap. Karena itu, dia ingin sedikit berbagi kepada mereka yang membutuhkan.
Untuk memantapkan niat baiknya itu, dia membuat brosur. Mengumumkan di Facebook agar pesan ini tersampaikan.
“Bagi semuanya, kalau ada Keluarga, sahabat, rekan-rekan atau siapapun di Kota Ambon jika ada yang Isolasi Mandiri keluarganya, teman atau siapapun, yang butuh sarapan, makan siang dan makan malam. Silahkan hubungi kami Bubur Ayam Savina,” tulis dia, di akun facebooknya.
Dia juga mencantumkan Nomor Whtsapp: 08114790666. Mereka yang ingin dibantu cukup dengan whatsapp alamatnya. Dia langsung akan ntarkan via GO Send.
Syaratnya, Kirim foto hasil PCR Positif. Lalu pasiennya berada di radius 10km dari outletnya. Jam operasional pukul 06.00 sampai dengan 09.00 WIB. Siang 11.00-13.00 sore. Kemudian Pukul 16.00 sd 19.00.
Bantuan Bubur Ayam gratis ini akan diberikan cuma-cuma Selama PPKM 20 Juli 2021. Owner Bubur Ayam bernama Savina, saat dihubungi Timesmaluku.com, Sabtu (10/7/2021) mengaku, ide ini muncul saat bersama dua orang temannya, saling berbagi makanan. Dari situ, dia terpikirkan untuk berbagi lebih luas lagi ditengah pandemi covid-19 ini.
Mengingat dimasa pandemi covid-19 ini, sangat berdampak pada seluruh aspek kehidupan masyarakat. Selain tingkat kesehatan menurun, PHK di mana-mana. Banyak bisnis yang gulung tikar, sampai menurunnya perekonomian.
Baca: Desa Kasus Covid Terbanyak akan Jadi Contoh
Dengan itu, kata dia, berbagi dapat meningkatkan rasa empati terhadap kondisi sosial orang lain yang membutuhkan.
“Dengan memberikan bantuan kepada mereka, maka secara tidak langsung, kita sudah memberi harapan baru. Setidaknya mereka merasa ada yang peduli walaupun dalam bentuk yang sangat sederhana,”ujarnya.
Dia juga meminta, agar tidak dilihat dari nominal atau seberapa rupiah harga bubur yang akan diberikan. Tetapi perasaan ikhlas. Karena sekecil apapun pemberian yang diberikan untuk orang yang membutuhkan, akan sangat disyukuri oleh yang menerima.
“Mereka akan sangat senang dengan apa yang kita berikan dengan ikhlas. Dengan berbagi, kita juga bisa mentransfer energi positif bagi mereka. Dan ini dapat menimbulkan keinginan berbagi juga terhadap orang lain, sehingga kebaikan tersebut bisa mendatangkan kebaikan yang lainnya,”tuturnya. (TM-01)
Discussion about this post