Bula, TM. — Yustinus Idi, nekat berjalan kaki kurang lebih tiga kilometer, sambil menggendong anaknya untuk sampai ke Puskesmas terdekat. Anaknya sakit, sementara di desanya Karlomin, tak ada fasilitas kesehatan.
Desa Karlomin terletak di Kecamatan Kesuy, Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT). Untuk sampai ke Puskesmas, dia harus melewati jalur ekstrim, lantaran tidak ada akses jalan dari desanya ke lokasi Puskesmas.
Dalam tayangan video berdurasi 1 menit dan 4 detik ini, Yustinus Idi itu sedang menggendong anaknya menanjak pegunungan. Yustinus Idi saat dikonfirmasi media ini melalui pesan WhatsAppnya membenarkan, dia dan anaknya yang terekam dalam video tersebut.
Dia mengungkapkan, untuk menuju ke Puskesmas yang terletak di Desa Tamher Timur, dia dan anaknya harus menempuh jarak kurang lebih 3 Kilo Meter [Km] dari Desa Karlomin.
“Benar pak. Dari Desa Karlomin menuju Puskesmas dengan jarak 3 km. 2 Km menuju Desa Kurwar lewat hutan, dari Desa Kurwar menuju Puskesmas dengan jarak 1 Km menggunakan ojek,” ungkap Yustinus.
Pria yang bekerja sebagai Panitia Pemilihan Kecamatan [PPK] Wakate ini menjelaskan, selama ini tidak ada akses jalan yang memadai untuk menghubungkan desa-desa sekitar.
Biasanya tambah dia, masyarakat yang hendak ke ibukota kecamatan menggunakan transportasi laut, namun karena kondisi cuaca ekstrim, sehingga mereka terpaksa menempuh jalur darat dengan resiko yang berat.
“Biasa lewat laut tapi kondisi laut yang tidak bersahabat jadi demi keselamatan anak, terpaksa kami antar anak ke Puskesmas lewat jalan darat. Untuk akses jalan belum ada sampai sekarang, jalan itu sudah yang kami lewat kmarin siang. Bahkan jalan itu yang paling mudah dilewati, karena medan jalan dan jaraknya yang dekat,” jelasnya.
Dia berharap agar Pemerintah Daerah [Pemda] setempat segera membangun infrastruktur jalan yang memadai untuk mempermudah akses antar desa di wilayah tersebut.
“Kalau bisa pemerintah membuat jalan aspal yang saat ini digusur sampai di wilayah barat Pulau Kesuy,” harapnya. (TM-03)
Discussion about this post