Proyek Strategis Nasional Dibutuhkan Atasi Ketimpangan Wilayah

Ambon, TM. – Masuknya proyek strategis nasional dapat mengatasi ketimpangan antar wilayah di Maluku. Kehadiran PSN juga akan menjadi daya tarik investor untuk berinvestasi di Maluku.

Ribuan Warga Kisar Hadiri Kampanye Benyamin-Ari, Melky Frans: Kemenangan Sudah di Depan Mata

Dihadapan Warga Patti, Frans Klaim Elektabilitas Benyamin- Ari Capai 72 Persen

Hal Ini disampaikan Penjabat Sekretaris Daerah Maluku, Sadli Ie saat memberikan materi dalam Rapat koordinasi Penyusunan Peta Peluang Investasi Proyek Strategis Sektor Kelautan dan Perikanan, Tahun 2022, Rabu (10/8/2022), di Swissbell Hotel, Ambon.

“Mengatasi ketimpangan antar wilayah di Maluku maupun daerah lain, melalui realisasi proyek prioritas strategis yang akan dilaksanakan oleh Pemerintah Pusat di Maluku, akan sangat membantu,” ungkap Sadli.

Seperti halnya proyek strategis Nasional New Port Ambon, Lumbung Ikan Nasional dan Pengembangan Kawasan industri di sektor perikanan yang nantinya akan dilaksanakan.

Selain Sadli, hadir Atis Indanarto, Staf Ahli Bidang Pengembangan Sektor Investasi Prioritas Kementerian Investasi. Kata Sadli, banyak potensi kekayaan sumber daya alam yang melimpah di Maluku.

Baik dari sektor Perikanan, Pariwisata, Pertanian/Perkebunan dan Sektor Pertambangan. Namun itu semua belum terkelola secara maksimal.
“Dengan Provinsi yang bercirikan Kepulauan, menjadikan Maluku unik dari wilayah-wilayah lain di Indonesia,” kata Sadli. Luas wilayah sebesar 712.480 kilometer persegi. Daratan yang hanya 7,4 persen, 92,4 persen lautan. Dengan garis pantai sepanjang 10.662 km, dan memiliki 1.340 buah pulau.

Dengan kondisi alam yang didominasi laut itu, menjadi potensi lokal bagi pengembangan dan investasi yang berbasis pada kearifan lokal.

Salah satu strategi dalam mendorong investasi di Maluku, yatu melalui penyusunan peta peluang investasi proyek strategis pada sektor sumber daya alam, khususnya klaster perikanan di Provinsi Maluku, sangat dibutuhkan.

“Kami menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada Pempus, dalam hal ini Kementerian Investasi/BKPM, Kementerian Kelautan dan Perikanan, yang telah membantu dalam penyusunan peta dan peluang investasi pada proyek strategis nasional di Maluku,”ujar Sekda. (TM-01)