Ambon, TM.- Dua negeri bertetangga, Latea dan Lisabata, sepakat menjaga stabilitas keamanan dan ketertiban. Mereka juga berharap, tidak ada orang yang mudah terprovokasi, juga tak menyebar hoax atau provokasi.
Raja Negeri Latea, Jan R Makatita dan Raja Negeri Lisabata Sulaiman Sitania, mengimbau warganya untuk tidak terprovokasi dengan isu-isu yang dapat memecah belah persatuan dan persaudaraan di Negeri masing-masing.
Dalam rilis yang diterima timesmaluku.com, Rabu (7/6/2023), kedua raja itu yang negering berada di Kecamatan Seram Utara Barat, Kabupaten Maluku Tengah, mengeluarkan beberapa himbauan.
Kedua raja itu meminta warganya jauhi permusuhan, jaga persaudaraan dan jadikan Kabupaten Maluku Tengah sebagai laboratorium perdamaian dunia.
“Kami basudara negeri Latea dan Negeri Lisabata Timur, akan menjaga situasi dan kondisi Kamtibmas di Kecamatan Seram Utara Barat,” tulis kedua raja negeri bertetangga itu.
Menggunakan peribahasa daerah Maluku, Piring bisa tatoki tapi katong pung hati tetap damai, hidup orang basudara laeng jaga laeng, potong dikuku rasa didaging.
“Inga orang tatua pung pasang. Biar baku marah hidup orang basudara, sayang laeng, “mari katong satu suara stop bakalai jaga keamanan Negeri”,” tulis mereka lagi.
Mereka mengingatkan, warga Latea dan Lisabata Timur, jangan terprovokasi dan terpolarisasi dengan informasi hoax dan ujaran kebencian yang disebarkan oleh orang- orang yang tidak bertangung jawab, yang dapat merusak hidup orang basudara.
“Kami akan mendukung TNI Polri dalam menjaga keamanan serta menyerahkan permasalahan hukum, kepada aparat penegak hukum dan mendukung proses
hukum yang dilakukan sebagai solusi penyelesaian masalah bukan kekerasan,” tulis mereka.
Karena itu, dua raja itu meminta warganya menjaga situasi kamtibmas yang kondusif dan mensukseskan
Pentahapan Pemilu Tahun 2024.(TM-01)
Discussion about this post