Buru, TM.- Diperkirakan 200 karyawan pembangunan bendungan Waeapo di Desa Wapsalit, Pulau Buru terjebak banjir, Selasa (30/5/2023). Semuanya berhasil diselamatkan oleh aparat kepolisian maupun tim dari Balai Wilayah Sungai Maluku.
Ratusan karyawan bendungan Waeapo ini terjebak karena hujan deras, pada Selasa tanggal 30 Maret 2023 dari pukul 20.00 wit sampai dengan hari Rabu tanggal 31 Maret 2023 pukul 05.00 wit.
Selain derasnya aliran sungai, ratusan pekerja ini terjebak, karena jembatan yang berdiri diatas sungai itu hanyut terbawa air. Mereka baru berhasil diselamatkan pada Rabu (31/5/2023).
Tim penyelamatan gabungan dipimpin lansung Kapolres Pulau Buru AKBP Nur Rahman. Adapun tim gabungan yang melakukan evakuasi, di antaranya Personil Polair Polres Pulau Buru 10 orang dan 15 Personil Polsek Waeapo.
Untuk personil Basarnas Kabupaten Buru sendiri terdiri dari 6 orang, yakni Kooordinator pos SAR Namlea Rahmat Galaksi Palapea, Wakorpos SAR Namlea Wahyunan Samal, dan 4 Personil SAR Namlea.
Selain itu, ada dari tim Balai Wilayah Sungai Maluku yakni Direksi BWS Maluku Dedi Marasabessy, Direksi BWS Fahrul Latar, Direksi BWS Ifan Marasabesy.
Sementara dari pelaksana proyek, ada Tim dari Pembangunan Bendungan Waeapo, yakni Manager Operasi Lapangan Aditia, pengawas lapangan Muhamad Soukani. Sedangkan, team K3 paket I PP. Adhi KSO yakni HSE Denis Angrian, untuk tim paket II PT HK Jaya Kontruksi.
Evakuasi terhadap 200 pekerja bendungan Waeapo dilakukan, dengan mengunakan perahu karet yang terikat tali. Mereka menerbangkan tali ke seberang sungai dengan menggunakan drone, untuk di ikat pada exsavator yang berada di seberang sungai Waeapo.
Selain itu, para pekerja yang memilih bertahan di lokasi tersebut diberikan bahan sembako oleh petugas.(TM-02)
Discussion about this post