Ambon, TM.- Ratusan Sopir Angkutan Kota (Angkot) di Kota Ambon, beraksi. Mereka memilih mogok pada Kamis (26/8/2021) dan melakukan aksi dibeberapa titik di Pusat Kota Ambon.
Salah satu titik aksi sekaligus menyampaikan aspirasi, dilakukan di jalur Belakang Soya menuju Gedung DPRD Kota Ambon. Diketahui, aksi mogok ini berkaitan dengan pembatasan BBM bersubsidi, premium di Kota Ambon, yang hanya dipasok untuk dua SPBU.
Selain itu, diterapkan kebijakan baru, per mobil Angkot hanya bisa mengisi premium dengan jumlah yang dibatasi maksimal 10 liter per Angkot dalam satu hari.
Baca Juga:
Aksi mereka sebelum akhirnya diterima Komisi II DPRD Kota Ambon, sempat membuat macet jalur sepanjang Belakang Soya (Frits-Pizza Hut), karena mereka memarkir Angkot hingga menutupi sebagian badan jalan, dan sesekali menghetikan Angkot yang berpenumpang dan meminta Sopirnya berpartisipasi dalam aksi tersebut.
Sekitar pukul 12.00 WIT, seluruh Sopir Angkot diterima oleh Ketua Komisi II, Jafry Taihutu, didampingi Wakil Ketua Komisi II, Hary Putra Far Far, Anggota Komisi, Etha Siahay, dan Ari Sahertian, serta didampingi Kepala Dinas Perhubungan Kota Ambon, Roby Sapulete.
Dalam pertemuan itu, para sopir meminta realisasi dari apa yang telah disepakati bersama saat pertemuan dengan Pemerintah Kota Ambon, yakni penambahan premium di satu SPBU di Kota Ambon, agar menjadi 3 SPBU penyedia premium di Kota Ambon.
Namun pada kesempatan itu, Sapulette menjelaskan, bahwa pembatasan premium itu adalah kebijakan nasional yang tidak dapat ditolerir oleh daerah.
“Kita tidak tinggal diam atas aspirasi ini, Kita sudah rapat dengan Pertamina. Tapi ini kebijakan nasional, dan mulai September 2021 nanti, tidak ada lagi premium. Kebijakan nasional langit biru, karena premium dianggap berpengaruh bagi polusi udara,”kata Kadis.
Baca Juga:
Dengan itu, Sapulette meminta para Sopir bersabar, karena saat ini, sedang dilakukan penyesuaian tarif. Dan dipastikan Tanggal 7 September 2021, bertepatan dengan HUT Kota Ambon, akan dilauncing tarif Angkot baru.
“Dan Selasa nanti, kami akan minta perwakilan rapat bersama, tenang dan kembali melayani masyatakat,”ujarnya.
Pernyataan Sapulette itu diterima oleh para sopir Angkot, mereka kemudian membubarkan diri pada pukul 13.25 WIT.
Dan diketahui, terkait aksi itu, besok, Jumat (27/8/2021), Komisi II juga akan melakukan rapat bersama Pertamina dan akan mengundang perwakilan Sopir Angkot. (TM-01)
Discussion about this post