Saumlaki, TM.- Pertikaian dua kelompok masyarakat, terjadi di Kabupaten Kepulauan Tanimbar (KKT). Pertikaian terkait sengketa lahan antar dua desa bertetangga.
Berdasarkan data yang diperoleh Timesmaluku.com, dari pertikaian tersebut, ada korban. Bentrok terjadi antara masyarakat Desa Alusi Kelaan dan masyarakat Desa Krawain, Kecamatan Kormomolin, KKT, pada Sabtu (16/10/2021), sekitar pukul 08.00 WIT.
Kejadian berawal, saat masyarakat Desa Alusi Krawain meninjau dua lokasi lahan yang terletak di Wampimp dan Weloka. Karena adanya informasi, bahwa masyarakat Desa Alusi Kelaan sudah melakukan pembersihan lahan (Pameri) di lokasi lahan sengketa tersebut.
Baca Juga:
Setelah warga Krawain tiba di lokasi, mereka tidak dapati ada aktivitas. Warga pun kembali. Dan pukul 15.30 WIT, bertempat di jalan Ujung Trektor, tepatnya di Jembatan perbatasan antara Desa Alusi Kelan dan Desa Krawain, ada penyerangan.
Penyerangan dilakukan terhadap Ketua BPD Alusi Krawain, Yaitu Yulius Rurum, Kaur Umum Martonus Batlayeri dan salah satu warga, Boby Suarlembit. Mereka ingin ke lokasi sengketa lahan itu, untuk memastikan kelenaran informasi.
Mereka diserang oleh sejumlah orang yang belum diketahui identitasnya. Penyerang mengunakan parang. Hal itu yang memincu berkumpulnya massa. Hingga terjadi pertikaian.
Tiga warga Desa Alusi Krawain dilaporkan mengalami luka-luka. Yakni, Vitalis Atjas (21). Korban mengalami luka akibat terkena anak panah pada kaki kanan bagian tumit.
Baca Juga:
Sementara Gabriel Solrury (19), mengalami luka memar pada kaki kanan bagian lutut akibat terkena lemparan batu. Dan Fransiskus Sorlury mengalami luka memar pada kepala akibat terkena lemparan batu.
Mereka kini telah dirawat di Puskesmas Pembantu Desa Alusi Krawain. Dan diketahui, pasca pertikaian itu, telah terjadi mediasi terhadap kedua warga Desa tersebut, pada Minggu (17/10/2021). (TM-01)
Discussion about this post