Ambon, AE – Rektor Universitas Pattimura (Unpatti), Prof. Dr. Fredy Leiwakabessy, resmi mengukuhkan Pengurus Persekutuan Mahasiswa Kristen (PMK) Unpatti periode 2024-2025 dalam sebuah acara yang berlangsung di Aula Lantai 2 Rektorat Unpatti, Jumat pekan lalu.
Pengukuhan ini didasarkan pada Surat Keputusan Rektor Universitas Pattimura nomor 2216/UN13/SK/2024. Dalam pengukuhan tersebut, Joe Aditya Soselisa dilantik sebagai Ketua Umum.
Kemudian Vina C Langgudi sebagai Sekretaris Umum, Josep B Futunanembun sebagai Bendahara Umum, Rekalnis P Y Iwamony sebagai Wakil Sekretaris, dan Eny Maulany sebagai Wakil Bendahara.
Selain itu, juga dilantik pengurus di berbagai bidang seperti Organisasi dan Kerumahtanggaan, Kerohanian, Pendidikan dan Minat Bakat, Media dan Komunikasi, serta Ekonomi Kreatif.
Rektor Leiwakabessy menjelaskan bahwa PMK merupakan salah satu unit di bawah Bagian Kemahasiswaan dan Alumni, yang juga menaungi persekutuan mahasiswa dari agama lain seperti Katolik, Hindu, dan lainnya.
“Kami telah mencanangkan program Pembinaan Mental dan Spiritual yang dilaksanakan oleh Bidang Kemahasiswaan dan Alumni, untuk memperkuat mental dan spiritual mahasiswa sesuai keyakinan masing-masing,” jelas Leiwakabessy.
Ia menambahkan bahwa kegiatan perkuliahan seharusnya dimaknai sebagai bagian dari ibadah, yang perlu didukung oleh kedekatan dengan Tuhan. Dengan aktivitas kerohanian dan doa, mahasiswa diharapkan mampu menghadapi berbagai tantangan, baik akademik, sosial, maupun ekonomi.
PMK Universitas Pattimura akan diadakan setiap bulan, dengan jadwal hari Jumat dan Minggu pertama di tingkat Rektorat, dan minggu kedua hingga keempat di tingkat fakultas. Program ini bertujuan untuk membina mental dan spiritual mahasiswa secara berkelanjutan.
“Kegiatan penguatan mental dan spiritual tidak hanya untuk mahasiswa Kristen, tetapi juga untuk mahasiswa Muslim, Katolik, Hindu, dan Budha. Pembinaan bagi mahasiswa Katolik, misalnya, langsung diberikan oleh uskup di Gereja Katolik,” tambahnya.
Leiwakabessy juga mengungkapkan bahwa Unpatti telah menjalin kerja sama dengan Kementerian Agama, menjadikan Unpatti salah satu universitas di Indonesia yang diberi tanggung jawab dalam program moderasi beragama.
“Melalui PMK, kami harap mahasiswa dapat menjalani prinsip Ora et Labora—berdoa dan bekerja keras—untuk meraih kesuksesan. Dengan dedikasi, mahasiswa dapat mencapai prestasi tinggi hingga jenjang magister, dan pada akhirnya menjadi pemimpin Indonesia di masa depan,” tutup Leiwakabessy.(TM-02)
Discussion about this post