Ambon, TM.- Diduga akibat rem blong, mobil Truk DE 8154 QU, bermuatan kontener yang dikemudian Yohanes Marlissa, menabrak rumah milik Samsudin Sanggaji dan 3 unit mobil, serta beberapa kendaraan roda dua lainnya.
Beruntung, peristiwa yang terjadi Rabu (1/12/2021) malam, sekitar pukul 20.43 WIT, di Jl. Sudirman, Negeri Batu Merah, Kecamatan Sirimau, Kota Ambon itu, tidak ada korban jiwa.
Muhammad Tuanany (22), warga Batu Merah Kampung, mengaku melihat mobil Truk yang bermuatan kontener dari arah turun Galunggung hendak menuju pusat Kota.
Tiba-tiba, saat turunan, Sopir menyadari bahwa rem mobil Truk yang dikendarainya, mengalami masalah pada rem.
Alhasil, 3 unit mobil yang berada didepannya, ikut ditabrak.
Selain mobil, Truk juga menghantam rumah warga tersebut. Sementar menurut keterangan Korban luka, Dodi Soulissa (35), bahwa saat itu, dia.sedang mengemudi mobilnya dari arah Galunggung yang hendak menuju ke Kota,
Saat turun Galunggung, tiba-tiba mobilnya di tabrak dari arah belakang oleh mobil Truk yang bermuatan Kontener.
“Dan pukul 22.12 WIT, mobil yang bermuatan Kontener sudah berhasil dievakuasi dalam keadaan aman dan lancar,”ujarnya.
Diketahui, kerugian materil akibat kecelakaan itu, diantaranya, 1 unit rumah milik Samsudin Sangadji, yang mengalami kerusakan di bagian depan,
Satu unit mobil Daihatsu Mlmirage DE 1746 AG milik Dodi Soulissa, yang mengalami kerusakan di bagian Bemper belakang.
Selain itu, 1 unit mobil Terios DE 1423 AR milik Sarly Watimena yang mengalami kerusakan bemper belakang bagian kiri pecah dan bodi depan bagian kiri pecah.
Satu unit mobil kijang Inova DE 1275 AJ milik Johan Mailuhu mengalami kerusakan pada bagian Bemper belakang Pecah. 1 unit motor Yamaha PCX DE 3635 NN milik Samsudin Sangadji mengalami kerusakan pada bagian depan hancur.
Terkait dengan itu, warga memiminta
Dinas Perhubungan Provinsi Maluku dan Dinas Perhubungan Kota Ambon harus lebih memperhatikan kembali jam operasional Mobil Kontener tersebut.
“Pihak BUMN/Pelindo harus memperhatikan kembali mobil-mobil yang akan beroperasi, khusunya mobil Truk yang membawa kontener bermuatan berat untuk menekan angka kecelakaan,” kata salah satu warga. (TM-01)
Discussion about this post