Ambon,TM.- Ribuan belut asal Pulau Buru akan dipasok ke Jakarta, melalui Pelabuhan Namlea, Maluku. Sebanyak 6.500 ekor belut yang dikemas dalam 8 drum besar.
Kepala Karantina Maluku, Abdur Rohman, dalam rilisnya, Kamis (16/5) mengatakan, petugas Balai Karantina Hewan, Ikan, dan Tumbuhan Maluku (Karantina Maluku) Satuan Pelayanan Pelabuhan Laut Namlea telah memeriksa semua belut tersebut.
“Belut itu berasal dari pulau Buru dan akan dikirim ke Jakarta dengan menggunakan alat angkut KM. Doro Londa. Tapi sebelum itu, Belut itu diperiksa kesehatannya dengan pengambilan sampel acak dan juga dilakukan pemeriksaan dokumen persyaratan sebelum dibebaskan untuk berangkat,”ujarnya.
Dia mengatakan, dari hasil pemeriksaan petugas,ribuan belut itu dinyatakan bebas dari hama dan penyakit ikan.
“Setelah melalui serangkaian pemeriksaan klinis, seperti mengamati gejala abnormal pada komoditi tersebut, tidak ditemukan tanda-tanda belut terserang penyakit, sehingga dapat diangkut ke atas alat angkut,” kata Rohman.
Pengiriman belut ini, kata dia, umumnya ditujukan untuk diperdagangkan di pasar lokal. Selain itu, dengan banyaknya belut yang tersebar di Provinsi Maluku, maka dapat berpotensi menjadikan belut sebagai salah satu primadona baru untuk komoditas perikanan, bahkan memiliki potensi untuk dilakukan ekspor hingga ke Negara China.
“Data yang diambil dari Karantina Maluku memperlihatkan lalu lintas belut hidup umumnya berasal pelabuhan Yos sudarso Ambon dengan tujuan Bekasi, Ciamis, Majene dan wilayah Jakarta. Per April 2024, total belut yang dikirim adalah 501.500 ekor dengan kisaran nilai Rp. 1.706.500.000,”jelasnya.(TM-03)
Discussion about this post