Ambon, TM.- Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Ishak Umarella, Tulehu mendapat tambahan alat Genose C19 buatan Universitas Gadjah Mada (UGM), untuk mendeteksi virus corona (Covid-19) melalui hembusan napas.
Alat ini telah mendapat izin edar dari Kemenkes dengan Nomor Kemenkes RI AKD 20401022883. Meskipun demikian, ada beberapa syarat yang harus dipenuhi sebelum melakukan pemeriksaan menggunakan GeNoSe C19. Syarat pertama adalah tubuh dalam kondisi sehat.
“Nanti, kita masih khususkan untuk pasien yang mau rawat inap di rumah sakit. Kan harus wajib antigen. Beberapa masih menolak karena takut dengar istilah swab, sakit segala macam. Akhirnya, pasiennya pulang. Tidak mendapatkan pelayanan medis. Itu kita tidak mau. Memang wajib antigen, cuma kalau tidak mau, kita bisa lakukan GeNoSe dari pada pasiennya pulang. Karena GeNoSe saat ini masih digunakan untuk srceening,”ujar Direktur RSUD dr. H. Ishak. Umarella Dwi Murti Nuryanti, Selasa, (20/04/21).
Nuryanti menyebutkan, pihaknya juga menerapkan Layanan Kesehatan Berlayar (Sail Medical Service/SMS). Layanan ini menggunakan kapal, berlayar menuju wilayah terpencil, perbatasan dan sulit terjangkau.
Selain itu, mendengar langsung keluhan dan harapan masyarakat terhadap pelayanan kesehatan yang ada, melalui kegiatan Kunjungan Rumah atau Home Visite kepada masyarakat yang pernah memanfaatkan jasa pelayanan kesehatan rumah sakit, baik yang menggunakan kartu BPJS maupun yang umum.
“Pasien yang pulang, terkadang letak rumahnya berada di bagian ujung kampung, bahkan di perbukitan. Kalau pasien lansia, untuk berkunjung kembali ke rumah sakit perlu tenaga agar bisa turun. Belum lagi naik kendaraan. Akhirnya tidak kontrol, obatnya terputus. Nah, ini kita kunjungi, supaya pengobatannya tidak terputus,”pungkasnya.(TM-02)
Discussion about this post