Ambon, TM.- Saling serang antar dua desa atau ohoi di Maluku Tenggara kembali terjadi pada, Jumat (29/9/2023). Bentrok terjadi antar warga Ohoi Debut dengan Masyarakat Ohoi Letvuan di Perbatasan Dian Darat.
Bentrok berawal dari tawuran sekelompok siswa dari SMA 2 Kecamatan Kei Besar, dan SMK Siwalima Langgur. Lokasi tawuran di Jalan Kabupaten, Kecamatan Kei Kecil.
Dari keterangan saksi Simon Meturan (44), warga Dian Darat, Mengungkap saling kejar antar siswa ini terjadi sekitar pukul 14.00 WIT. Bentrok bergeser hingga ke Simpang 4 kantor bupati Maluku Tenggara.
Siswa dari Letvuan menghubungi keluarganya. Massa dari Letvuan mendatangi tempat tawuran. Tiba di tempat tawuran, mereka melakukan pemalangan Jalan. Disaat bersamaan melintas Goda Fredus Letsoin dari Ohoi Debut.
Fredus mengendarai mobil Pick Up. Masyarakat Letvuan menghentikan kendaraan korban. Korban langsung dipanah, dia juga ikut dianiaya. Hingga dilarikan ke RSUD Karel Sadsuitun Langgur.
Sekira Pukul 16.00 WIT, Masyarakat Debut mendatangi perbatasan Letvuan dengan tujuan untuk menyerang warga Letvuan. Pukul 16.20 WIT, Tiba di perbatasan Desa Letvuan, mereka lakukan aksi penyerangan dengan menggunakan Senjata Tajam. Pecah bentrok disitu.
“Pukul 17.00 WIT, Aparat kepolisian tiba di TKP, selanjutnya menghimbau massa dari Debut dan Letvuan untuk kembali ke Desanya masing – masing,” ungkap sumber di Polres Malra.
Akibat bentrok itu, Goda Fredus letsoin (34), warga Debut mengalami luka di bagian tubuhnya. Korban dilarikan ke RSUD Karel Sadsuitubun langgur. Korban juga alami luka panah pada bagian pinggang sebelah kanan, dan luka bacok pada bagian belakang.
Fransiskus Jamlean alami luka pada bagian dada kiri akibat luka panah, dan kini dirawat di RSUD Karel Sadsuitubun langgur. Kemudian Albertus Meturan (43), Warga Dian darat
Luka terkana lemparan batu pada wajah bagian kiri pelipis mata kiri.
Albercio Prano Mayabubun (19), warga Letvuan, Kecamatan Hoat Sorbay, sudah di Evakuasi di RSU Maren. Korban alami luka panah pada Lengan bagian Kanan.
Kemudian seorang pelajar bernama Ricardo Inuhan (17), warga Letvuan, Kecamatan Hoat Sorbay , sudah di Evakuasi di RSU Maren, Kota Tual. Luka terkena senapan angin pada lengan Kanan.
Sebuah mobil yang dikendarai Goda Fredus letsoin, rusak berat terkena lemparan batu dan kayu Goda.(TM-02)
Discussion about this post