AMBON, TM.- Ely Toisutta, kandidat Wakil Walikota Ambon keluar dari Negeri Hutumuri, Kota Ambon melalui prosesi adat pada, Jumat (20/9/2024) malam, untuk bertarung dalam Pemilihan Walikota Ambon 27 November.
Ely Toisutta, adalah politisi asal Siri Sori Islam. Siri Sori Islam punya hubungan darah adik kakak dengan Tamilow, dan Hutumuri. Terimasuk dua saudara perempuan mereka dari Waai marga Bakarbessy dan Manuhutu dari Negeri Haria, Maluku Tengah.
Sebagai saudara ‘kandung’, Ely Toisutta yang akan mendampingi Calon Walikota Ambon, Bodewin M Wattimena pada 27 November 2024 mendatang, meminta restu dari Bongso Hutumuri (sebutan adat persaudaraan).
Ely Toisutta didampingi suaminya, Abas Rumadhan dan keluarganya tiba di Negeri Hutumuri, Kecamatan Leitimur Selatan, Kota Ambon, sekitar pukul 19.30 WIT, Jumat (20/9) malam.
Kedatangannya disambut oleh Raja Negeri Hutumuri Fredy Waas, bersama para Tua Adat Negeri Hutumuri.
Sebelum menuju Baileo Suluamin atau Rumah Adat Negeri Hutumuri, Ely Toisutta juga melewati persinggahan Labuang Resilolo.
Deramaga ini yang dulunya sering dipakai untuk penjemputan dalam acara adat persaudaraan tersebut. Setelah itu, Toisutta bersama suaminya dikele (gandeng) untuk menaiki Baileo dan diterima oleh Malesy, Marckus Matakena.
Usai prosesi adat tersebut, Toisutta kepada Wartawan mengatakan, proses adat yang dijalani ini merupakan
ungkapan kebersamaan dan persatuan diantara adik dan kakak 5 gandong yang ada di Kota Ambon.
“Saya selaku adik dari basudara gandong lima(5) negeri, datang di Kakak Tengah (Hutumuri) meminta untuk kita ada dalam sebuah prosesi adat seperti ini. Dan Alhamdulillah saya merasa sangat bersyukur dan tahu bahwa saya tidak sendiri di kota ini. Adik, kakak 5 negeri selalu ada bersama-sama dalam segala hal. Baik susah maupun senang,” kata Toisutta.
Dia berterima kasih atas suport dan doa luar biasa yang diberikan 5 adik kakak gandong ini, sehingga prosesi adat ini dapat terlaksana dengan lancar.
Bagi dia, ini bukan prosesi biasa. Ini implementasi sumpah dari nenek moyang yang dulu sudah diikrarkan bersama-sama. Bahwa lima adik kakak ini tidak boleh ‘laeng lupa par laeng’, laeng buang laeng’.
“Dan hari ini, kita sebagai anak cucu dari pada tete nenek moyang yang ada ini Simanole,Timanole dan Silalohy, wujudkan dalam keberadaan dan kebersamaan hari ini,” ujarnya.
Sementara itu, Bidang Hukum Yakarima Mosilou, Yafet Sahupala juga mengatakan, Yakarima mendukung Ely Toisutta bersama Bodewin M Wattimena dalam Pilkada Kota Ambon November mendatang.
“Ini prosesi adat dimana onco Ely Toisutta masuk Baileo untuk diterima sebagai Calon Inalatu Kota Ambon. Dan Yakarima selaku organisasi paguyuban, prinsipnya kita mendukung onco Ely sebagai saudara perempuan yang akan bertarung,”ujarnya.
Dikatakan, lima gandong ini baru saja
mencetuskan perjanjian di Hatumari di Tamilow. Dan implementasi dari itu, malam hari selaku Balon Walikota, Ely Tosiutta menyambangi Negeri Hutumuri sekaligus menjalankan prosesi adat ini.
“Prinsipnya kita harus mendukung. Yang merasa bahwa kita bagian keturunan dari pada Timanole, Simanole dan Silaloy, Nyai Intan ( Bakarbessy-Waai) dan Nyai Mas (Manuhutu-Haria), kita harus mendukung,” kata Yafet.
“Itu sudah kewajiban moril yang harus kita sama-sama melihat, bahwa kita sudah pernah mengangkat sumpah bahwa kita harus sama-sama untuk mendukung satu punya sukses, satu punya senang, itu adalah kita semua sama-sama,” tandasnya.(TM-01)
Discussion about this post