Ambon, TM.- Tinggal selangkah lagi, penyidik akan mengumumkn siapa tersangka dalam kasus dugaan tindak pidana korupsi, ADD dan DD Haria, Kecamatan Saparua, Maluku Tengah, menyusul beberapa waaktu lalu penyidik berhasil menyita uang hasil korupsi sebesar Rp.28 juta dari tangan Bumdes desa setempat.
“Kalau tersangka belum. Ya, benar. Beberapa waktu lalu penyidik berhsil menyita uang senilai kurang lebih 28 juta dari Bumdes,” jelas Kepala Kantor Cabang Kejari (Kacabajari) Ambon di Saparua, Ardy kepada media ini, Minggu 14 Maret 2021.
Menurutnya, penyitaan BB berupa uang senilai kurang lebih Rp. 28 juta itu merupakan hasild ari rangkaiana penyidikan, meski saat ini belum diumumkan siapa tersangkanya. Namun, diakuinya, penetapan tersangka tinggal selangkah lagi.
“Tersangka selangkah lagilah. Ini ni, masih kita koordinasikan dengan ahli bidang teknis nantinya untuk memeriksa fisik dilapangan. Kalau saksi sudah puluhan saksi yang kita periksa. Ikuti aja, ya,” Ujar Ardy via pesan mesengernya, itu.
Sekedar tahu saja, ADD dan DD ini terjadi penyalahgunaan berkisar miliaran dari jumlah anggaran yang di kucurkan Pemerintah Tahun 2018 sebesar Rp.2 miliar lebih. Sejumlah saksi telah diperiks,a termasuk Raja Negeri Haria.
Ardy, Kacabjari Saparua itu dalam beberapa waktu yang lelu mengatakan, pengusutan kasus ini berdasarkan laporan masyarakat setempat. Dari laporan itu, ada sejumlah laporan pertanggungjawaban item-item pembangunan dalam desa diduga terjadi mark up.
Misalnya saja,pekerjaan lapangan Voly, pekerjaan jalan di lingkungan, pembangunan PAUD,Jambanisasi, Rumah layak Huni, dan pemberdayaan. “Semua item-item pekerjaan itu diduga di Mark-up,” jelasnya.
Terpisah, menurut sumber jaksa, kasus ini diduga orang paling mengetahui langsung itu, Raja, Sekertaris dan Bendahara Negeri Haria. Namun untuk memastikan itu, harus dilakukan serangkaian penyelidikan, hal ini penting untuk mengetahui titik terang dari pengusutan kasus ini.
“Raja Negeri Haria Jacob Maikel Manuhutu, Sekertaris Leo Manuhutu dan Bendahara Yosep Souhoka diduga orang yang lebih mengetahui terkait anggaran ADD dan DD ini, karena ketiganya mengelola uang miliaran ini,” pungkas sumber itu. (TM-01)
Discussion about this post