Ambon, TM.- Sejumlah warga Latta, Kecamatan Baguala, Kota Ambon, babak belur dihajar enam oknum anggota Lantamal IX/Ambon. Insiden ini terjadi Minggu dini hari, 13 Desember 2020.
Sejumlah pohon hias untuk menyambut
Natal juga dirusaki. Informasi dihimpun media ini di lokasi kejadian, peristiwa pengeroyokan terjadi ketika dua orang yang mengaku personel TNI AL hendak menuju Passo.
Keduanya dari Asrama TNI AL Halong. Saat lewat depan Toko King, keduanya menghentikan kendaraan. Mereka langsung turun memukul salah satu pemuda yang sedang main game online.
Sementara satu pemuda lainnya dipeluk untuk tidak membantu temannya. Karena dipeluk, si pemuda itu menyikut oknum TNI AL. Terjadilah aksi perkelahian.
Dari dua oknum TNI AL itu, satu diantaranya dikoroyok hingga berdarah, satunya lagi kabur. Tak lama kemudian, datang enam orang anggota Lantamal, dengan mengunakan tiga
kendaraan roda dua.
Kedatangan enam orang itu, langsung memicu
terjadinya aksi saling pukul. Salah satu warga setempat kepada wartawan mengungkapkan dua oknum TNI AL itu diduga dalam kondisi mabuk.
“Mereka dalam keadaan mabuk, bauh minuman,” ungkap Dewi Lona Sumantry, siang tadi. Dia menjelaskan, pemukulan itu berawal ketika keduanya turun dari motor dan tanpa sebab langsung memukul seorang pemuda di depan Toko King.
“Pemuda itu lehernya diramas dan disandarkan ke pagar kemudian dipukul. Terus adik saya mau melerai cuma yang satunya ini memegang adik saya
dari belakang. Adik saya mencoba melepaskan diri dengan cara menyikut oknum itu dan terjadilah perkelahian. Sampai oknum itu berdarah,”
ungkapnya.
Tak lama, datang enam orang oknum Lantamal dan memukul warga yang ada di situ. Tua muda maupun perempuan tak luput dari aksi pemukulan.
Bahkan salah satu anggota polisi yang mencoba meleraipun dipukul hingga bajunya robek.
“Saya ditendang oknum TNI juga. Leher saya ada sakit dan bengkak. Salah satu oknum yang sebut marga Pattipelohy cabut pohon-pohon Natal,”
jelasnya.
Kapolresta Pulau Ambon dan Pp Lease, Kombes Pol. Leo Surya Nugraha Simatupang mengaku, kasus tersebut di tangani POM AL. “Cek aja di POM Angkatab Laut. Karena hubungannya dengan AL. Kita nga ada laporan,” tegas Kapolresta via seluler, Minggu 13 Desember 2020. (TM-02)
Discussion about this post