Ambon, TM.- DPRD Kota Ambon kembali mengagendakan pembahasan sengketa Raja Soya, Kecamatan Leitimur Selatan, Kota Ambon pada, Selasa (27/2/2024). Masalah ini ditangani komisi I DPRD Kota Ambon.
Pasca berakhirnya masa jabatan Raja Negeri Soya pada November 2203 lalu, proses penetapan Raja yang baru mulai dilakukan. Namun dalam proses, terjadi masalah.
Mata rumah parentah terkait pengusulan dan menetapkan Raja Negeri Soya, dianggap tidak sesuai. Karena itu, salah satu warga yang mengklaim dirinya sebagai bagian dari mata rumah parentah, bernama Reno Rehatta mengadukan itu ke DPRD Kota Ambon.
“Jadi kita akan undang Pemerintah Kota Ambon dalam hal ini Asisten I, Kepala Tata Pemerintahan, Kepala Bagian Hukum, Camat Sirimau, Pejabat Negeri Soya, dan Tim Pendampingan Percepatan untuk rapat berkaitan dengan proses tahapan pencalonan Raja definitif Negeri Soya,”ujar Ketua Komisi I DPRD Kota Ambon, Jafry Taihuttu, di Baileo Rakyat, Belakang Soya, Jumat (23/2/2024).
Dalam rapat itu akan dirumuskan kebijakan bersama agar persoalan Raja Soya segera selesai. Pihaknya bahkan berharap, Maret mendatang, Soya sudah memiliki Raja definitif.
“Rapat sebelumnya batal dan kami minta agar mata rumah dapat berproses untuk mengusulkan siapa yang dicalonkan sebagai Raja. Kalau itu sudah selesai, kemudian diverifikasi tingkat Saniri Negeri, selanjutnya ke Kecamatan dan Walikota. Dan saya kira tidak butuh waktu lama lagi Soya sudah bisa punya Raja definitif,” kata dia.
Menurutnya, sebagai roll mode, Soya harus menjaga kultur keambonannya melalui proses adat seperti ini. Soal posisi Reno Rehatta, Taihuttu menjelaskan, mata rumah saat
itu tidak representatif lantaran salah satunya tidak melibatkan yang bersangkutan.
“Kita akan lihat soal itu. Artinya kalau memang harusnya dia diikutsertakan, ya mestinya dilibatkan saja. Nanti kita lihat bersama. Kita berharap jangan hanya gara-gara perbedaan pa Reno dengan mata rumah parenta lain termasuk dari beberapa anggota sehingga membuat proses pemilihan raja ini terkatung-katung,” tandas Jafry. (TM-01)
Discussion about this post