AMBON, TM.- Setelah ratusan peserta Pelatihan Peningkatan Kapasitas asal Maluku Barat Daya (MBD) mengaku ditelantarkan, pihak penyelenggara angkat bicara. Mereka meminta maaf atas ketidaknyaman para peserta.
Peserta asal MBD ini berjumlah 468 Perangkat Desa. Mereka berasal dari 117 Desa/Negeri. Kedatangan mereka di Ambon diundang oleh h Direktorat Jenderal Bina Pemerintahan Desa, Kementerian Dalam Negeri, Jumat (20/9/2024), di Hotel Everybird, Ambon.
Kegiatan ini berlangsung selama 4 hari, tanggal 17 September hingga 20 September 2024. Biaya perjalanannya ditanggung sementara oleh peserta, setelah usai kegiatan bakal digantikan pihak penyelenggara.
Hanya saja setelah usai kegiatan, peserta pelatihan yang terdiri dari Kepala Desa/Raja, SeKeratris Desa/Negeri dan beberapa staf Desa/Negeri itu, tidak kunjung menerima uang peganti yang yang dijanjikan.
Salah satu pelaksana Kegiatan, Elvira Parinussa mengaku tidak tahu kalau para peserta belum mendapatkan uang pengganti. Semua proses kegiatan ditanggung oleh Event Organizer (EO) yang diutus dari Kementerian Dalam Negeri.
“Terkait pengembalian uang dan sebagainya itu bukan ranahnya kita, itu ranahnya penyelenggara, ranahnya EO dari pusat. Saya memang nomor narahubung terkait dengan pelaksana kegiatan untuk pelatihan tapi kalau untuk transport bukan ranahnya kita,” kata Parinussa.
Uria Meikudy salah satu peserta, Ketua BPD Tounwawan, Kecamatan Moa, MBD mengaku, mereka datang ke Ambon menggunakan biaya pribadi. Ada yang menggunakan kapal laut dan juga pesawat.
“Kami datang kesini menggunakan uang pribadi untuk bayar transportasi masing-masing. Ada yang kesini dengan kapal maupun pesawat, tetapi uang peganti hanya diganti Rp. 3 juta per orang,” sebut dia.
Uang pengganti Rp3 juta, kata Uria, tidak cukup untuk menutupi biaya yang sudah mereka keluarkan, meski ditambah biaya penginapan.
“Sekarang sudah waktunya cek out dari hotel tapi kami belum dapat info apa-apa. Jadi sekarang ini kami diterlantarakan,” kata Uria kepada wartawan, Jumat (20/9/2024).
Perwakilan Regional Manajemen Konsultan I Maluku, Kementrian Dalam Negeri, Pattiwery menyampaikan permintaan maaf kepada seluruh peserta Pelatihan dari MBD.
Kepada Wartawan di lokasi kegiatan, Jumat (20/9) Pattiwery mengatakan, kegiatan yang diselenggarkan oleh Direktorat Jenderal Bina Pemerintahan Desa, Kementerian Dalam Negeri ini awalnya hendak dilaksanakan di MBD, namun dari hasil survey, itu tidak dimungkinkan, sehingga harus dilaksanakan di Kota Ambon.
Menurutnya, insiden ini murni karena adanya miss komunikasi antara panitia penyelenggara dengan peserta pelatihan. “Untuk itu, kami minta maaf atas nama seluruh penyelenggara,” kata Pattiweri kepada wartawan.
Terkait biaya transportasi, menurutnya telah tertangani. Dimana per orang hanya akan dibayar Rp.3 juta sebagai uang pengganti.
“Jadi memang awalnya kami tidak memberitahu mereka bahwa uang pengganti ini hanya Rp.2,5 juta, ditambah hal hal lain sehingga total Rp.3 juta. Dan itu sesuai pagunya seperti itu,” kata dia.
Kekurangannya, kata dia, akan digantikan dalam APBD Perubahan Kabupaten MBD. Kata dia, peristiwa ini akan menjadi pembelajaran bagi semua pihak sehingga kedepan lebih teliti lagi dalam menyelenggarakan kegiatan.(TM-01)
Discussion about this post