Ambon, TM.— Pemerintah Kota Ambon terkesan maju mundur dalam realisasi kebijakannya menertibkan Lapak pedagang di Terminal A1 dan Terminal A2, Pasar Mardika.
Ketua Asosiasi Sopir Angkutan Angkot Ambon, Paulus Nikijuluw meminta, Penjabat Walikota Ambon Dominggu Kaya harus komitmen dengan kebijakan awalnya membongkar dan menata kembali areal Terminal Mardika Ambon.
“Terutama di areal Terminal A1 dan Terminal A2. Sebelumnya, Pemerintah Kota Ambon telah dua kali menyurati para PKL yang berjualan dalam Terminal untuk melakukan pembongkaran lapak secara mandiri, dan jika tidak dilakukan, maka Pemkot yang akan melakukannya,” kata dia.
Namun belakangan, pasca pertemuan Ketua APMA, Alham Valeo bersama Penjabat Walikota Ambon, Dominggus Kaya dan beberapa OPD terkait, kebijakan terkait rencana pembongkaran lapak dalam Terminal, tiba-tiba tertunda dilakukan.
“Sesuai aturan, baik Undang-undang hingga turunannya, yaitu Perda Kota Ambon itu jelas, bahwa Terminal itu harus betul-betul diperuntuhkan untuk kendaraan, tempat turun naik penumpang. Artinya, tidak ada aktifitas lain disitu, yang ada hanya tempat ruang tunggu penumpang, bukan tempat untuk berjualan apalagi sampai membangun lapak,” tandas Nikijukuw.
Dia mempertanyakan sikap Pemkot Ambon mestinya belajar dari daerah maupun kota lain soal penataan Terminal dan Pasar. Bagaimana bisa aturan yang sudah dibuat, justru dilanggar sendiri oleh yang membuat.
“Apalagi sudah menerbitkan surat peringatan akan membongkar lapak-lapak dalam Terminal, sekarang mala diatur oleh sebuah Asosiasi tiba-tiba kebijakan itu hilang. Ada apa,” kata dia.
Dia menilai. Pemerintah Kota Ambon plin plan dalam mengambil kebijakan. Padahal kebijakan itu juga didukung dengan berbagai aturan yang sangat jelas terkait fungsi utama Terminal.
“Jangan karena APMA, Penjabat Walikota berubah pikiran. Jika pembonglaran tidak dilakukan, maka kita menganggap bahwa Penjabat Walokota Ambon yang sekarang, tidak menginginkan Ambon ini baik, Ambon ini bersih. Mereka justru menginginkan Ambon ini tetap terlihat kumuh,”tukasnya.
Dia meminta, Penjabat Walikota Ambon agar tidak hanya mementingkan kepentingan pribadi. Apalagi sampai mau diatur oleh Asosiasi APMA.
“Sebagai Ketua ASKA dan juga Pengurus Organda, saya prihatin soal kondisi di Terminal yang tidak diperuntuhkan sesuai fungsinya,” tandas Nikijuluw.(TM-01)
Discussion about this post