Ambon, TM.- Masyarakat di Indonesia Timur mendapat kesempatan untuk memiliki Sukuk Ritel-014. SR dinilai menguntungkan, dan dijamin 100 persen aman dalam berinvestasi. Jaminannya dari Pemerintah.
Hal ini disampaikan Mochamad Ali Hanafiah, Kepala Kantor Wilayah DJPb Papua Barat, Kementerian Keuangan Republik Indonesia saat membuka webinar tentang “Bangkitkan Ekonomi Negara Lewat Investasi SR-014.”
Hanafiah opening remarks, bersama Retail Banking Head, Citibank N.A Indonesia Steven Suryana. Hadir sebagai pembicara Tandy Cahyadi dari Wealth Management Head, Citibank N.A., Indonesia, Nana Riana Kasubdit Peraturan dan Analisis Hukum Keuangan Syariah Kementerian Republik Indonesia, dan Belinda Adikhrisna Segment Marketing Head, Citibank N.A., Indonesia.
Hanafia mengatakan, Pemerintah Sukuk Ritel sudah ada sejak tahun 2009. Setelah 12 tahun, kini Pemerintah merambah investor dari Indonesia Timur. Seseorang bisa menanam Investasi minimum juga terjangkau sebesar Rp1 juta, dan maksimal hingga Rp3 miliar. Tenornya selama 3 tahun.
Steven dari Citibank mengatakan, investor pemula bisa dengan aman menanamkan modal di SR-014, dengan nilai investasi mulai dari Rp1 juta sampai Rp3 miliar. Investasi ini menguntungkan, dan Citibank menjadi salah satu bank yang dipercaya Pemerintah.
Hanafiah mengatakan, sejak pertama kali diterbitkan tahun 2009,hingga 2021, SBSN sudah mencapai nominal Rp225,8 Trilliun, dengan total investor sebesar 436,176. Penerbitan SBSN sebagai langkah mendukung upaya pengembangan pasar keuangan syariah dan inklusi finansial di tanah air.
“SR merupakan investasi yang aman. Karena dijamın 100 persen oleh pemerintah,” Kata dia. Pembayaran imbalan sudah dialokasikan dalam APBN. Karena itu, masyarakat tak perlu khawatir. SR sangat menguntungkan, karena bisa diperjualbelikan di pasar sekunder.
Sebagai produk investasi syariah, kata dia, SR sudah mengacu pada fatwa Dewan Syariah MUI. Dewan Syariah menyatakan, SR-014 telah sesuai dengan prinsip syariah. Dan ini dituangkan dalam surat kesesuaian syariah MUI.
Thimoty Marbun menjadi moderator. Nana Riana Kasubdit Peraturan dan Analisis Hukum Keuangan Syariah Kementerian Republik Indonesia mengatakan, ada dua Jenis SBSN atau sukuk ritel yang terbitkan pemerintah. Pertama SR investasi. Hingga kini sudah SR-014.
Menurut Nana, dari 2009-2020 SR series 013 dengan total investor 347.145 dengan nilai investasi 203,7 triliun. Sementara ST sukuk negara tabungan atau series saving sukuk ada 89.031 investor dengan total investasi 22,1 trilliun dalam jangka waktu 2016-2020.
“Tingkat suku bunganya yang ditawarkan sebesar 5,47 persen dan dibayarkan tiap bulan,” kata dia. Masa penawaran SR-014, mulai dari 26 Februari hingga 17 Maret mendatang. “Itu artinya masih ada waktu 9 hari untuk mendaftarkan diri sebagai investor,” ajak Hanafia.
Keuntungan SR-014, kata dia, aman, sesuai syariah, mudah terjangkau, hasil penerbitannya untuk pembiayaan dan pembangunan infrastruktur. Kemudian menguntungkan, dan sesuai kebutuhan.
Tandy Cahyadi dari Wealth Management Head, Citibank N.A., Indonesia, mengatakan banyak keuntungan yang akan diterima oleh investor yang mau membeli SR-014. “Dengan sukuk kita bisa tahu, jangka waktu pendek. Akan menguntungkan. Ada cash flow yang kita dapat. Kalau ada gejolak harga, tidak akan terlalu liar. Karena jangka waktunya 3 tahun,” kata dia.
Menurut dia, SR-014 bebas resiko, karena dijamin negara hingga 100 persen. Sukuk ritel, kata dia, selama ini lebih banyak bermain di Indonesia bagian barat. Karena itu, SR-014, mulai merambah Indonesia Timur. “Silakan mendaftar. Waktu tersisa sembilan hari hingga 17 Maret mendatang,” kata dia.
Sementara Belinda Adikrisna, mengatakan hingga kini cabana Citibank di Indonesia Timur hanya ada di Bali. Di daerah lain belum ada. Namun bisa langsung mengunjungi www.citibank.co.id.
“Secara imbal balik, ini produk sangat kompetitif. Resiko rendah. Kita masih mendukung cash back. Kami berharap ini menjadi momentum tepat, untuk berinvestasi di SR-014,” tandas Belinda.(TM-02)
Discussion about this post