Sudah 95,58 Masyarakat SBT Dijaminkan Kesehatannya, Mukti: Kita Ingin Semuanya

Bula, TM.— Peserta Jaminan Kesehatan Nasional [JKN] di SBT mencapai 130.855 jiwa atau 95,58 persen. Sekda Jafar Kwairumaratu mengapresiasi positif pencapaian tersebut.

Pencapaian JKN itu berdasarkan rilis dari Badan Penyelenggara Jaminan Sosial [BPJS] Kesehatan Cabang Ambon. Kata Sekda, capaian ini akan terus ditingkatkan agar semua masyarakat di SBT bisa terlayani pelayanan BPJS.

Ribuan Warga Kisar Hadiri Kampanye Benyamin-Ari, Melky Frans: Kemenangan Sudah di Depan Mata

Dihadapan Warga Patti, Frans Klaim Elektabilitas Benyamin- Ari Capai 72 Persen

” Capaian ini harus kita tingkatkan untuk mempermudah masyarakat kita dalam mendapatkan pelayanan kesehatan,” ujar Jafar Kwairumaratu.

Kepala BPJS Kesehatan Cabang Ambon HS Rumondang Pakpahan mengungkapkan, pencapaian tersebut hal menandakan sebagian besar penduduk SBT telah memiliki akses layanan kesehatan dasar yang memadai.

Menurutnya, dengan capaian saat ini, SBT mencatat capaian penting dalam program JKN di tahun 2022 ini, dengan menjadi kabupaten yang berhasil mencapai Universal Health Coverage [UHC].

“Pencapaian UHC ini patut kita syukuri, jaminan layanan kesehatan dalam program JKN ini merupakan jaminan kesehatan yang lengkap mulai dari upaya promotif, preventif, kuratif, hingga rehabilitatif dan ini merupakan kebutuhan dasar yang dibutuhkan masyarakat,” kata dia.

Menurutnya, Pemerintah menginginkan seluruh penduduk Indonesia terjamin dengan layanan kesehatan bermutu yang memadai dan tidak menimbulkan kesulitan bagi penggunanya secara finansial.

Pencapaian itu, kata dia, merupakan keberhasilan sinergisitas seluruh pemangku kepentingan, dari Bupati hingga Wakil Bupati SBT, serta jajarannya di pemerintahan.

Dia berharap, capaian UHC ini akan mendorong peningkatan jumlah kepesertaan JKN sehingga seluruh penduduk di Kabupaten Seram Bagian Timur terlindungi program JKN.

Bupati SBT Abdul Mukti Keliobas menegaskan, Pemerintah berkomitmen untuk mendaftarkan masyarakat di daerah itu sebagai peserta JKN, agar bisa mendapatkan jaminan kesehatan.

“Kedepannya kami ingin seluruh masyarakat menjadi peserta JKN, karena pelayanan kesehatan juga menjadi perhatian kami selaku pemerintah daerah sehingga mutu pelayanan kesehatan juga harus meningkat,” pungkas Bupati.(TM-03)