Ambon, TM.- Haikal Tuankotta sudah minta maaf, Praka M terus menganiayanya. Korban memilih kabur, tapi terus dikejar pelaku. Kasus ini sudah ditangani Sub Den POM di Namlea, Kabupaten Buru.
Kepala Penerangan Kodam XVI Pattimura, Letkol. Arh. Agung Sinaring dalan keterangan resminya, Kamis (20/7/2023), membenarkan adanya kejadiaan penganiayaan oknum anggota TNI berinisial Praka M terhadap pegawai PLN Wamsisi, Kabupaten Buru.
Dalam tayangan video yang diambil dari CCTV kemudian beredar luas di media sosial, terlibat beberapa kali korban Haikal pegawai PLN Wamsisi, meminta maaf kepada pelaku. Namun pelaku tak ambil pusing.
Upaya untuk menenangkan aksi brutal Praka M sia-sia. Pukulan demi pukulan dilontarkan ke kepala dan wajah korban. Korban sempat tersungkur hingga beberapa meter, akibat pukulan Praka M.
Korban tetap tidak melawan. Praka M masih saja tak puas, dengan terus mengejar korban. Namun dua orang terlihat terus berupaya menghadang pelaku agar tidak lagi melakukan penganiayaan.
Upaya dua warga ini sia-sia, korban terus dikejar dan dipukuli pelaku, hingga akhirnya Haikal memilih melarikan diri keluar dari lokasi kantor milik PLN. Pelaku berupaya mengejar korban.
Kepala Penerangan Kodam XVI Pattimura, Letkol. Arh. Agung Sinaring, mengatakan kasus penganiayaan terhadap Havkal Tuankotta, telah ditindak lanjuti dengan menyerahkan oknum pelaku tersebut ke Sub Den Pom di Namlea untuk proses hukum.
“ Kami akan menindak tegas terhadap prajurit yang melakukan pelanggaran sesuai fakta hukum yang berlaku,” kata Kapendam dalam rilisnya kepada wartawan.(TM-02)
Discussion about this post