Ambon, TM.— Pemerintah Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT) tahun 2025, akan membangun Bandar udara (bandara) Gorom, di kecamatan Pulau Gorom.
Proses pembangunan bandara Gorom akan dimulai dengan proses clearing (pembersihan) lokasi. Ini sesuai rencana Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) RI.
“Di tahun 2025 lewat Bapenas proses clearing itu segera dimulai, ” kata Sekretaris dinas Perhubungan SBT Mohamad Ikhsan Kilwoy kepada wartawan di Bula, Selasa (9/7).
Menurut dia, pembebasan lahan yang menjadi persyaratan utama telah diselesaikan oleh pemerintah daerah SBT. Lahan yang dihibahkan telah diterbitkan sertifikat oleh Badan Pertahanan Nasional (BPN) SBT.
Ini, kata Ikhsan, telah disampaikan ke Ditjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan RI di Jakarta.
“Pembebasan lahan dari pemerintah daerah yang suratnya sudah ditandatangani oleh pak Bupati kami lampirkan dengan sertifikat lahan, untuk pembangunan bandara itu sudah kami sampaikan ke Ditjen Perhubungan Udara Kemenhub, “ kata Ikhsan.
Lahan yang dihibahkan pemerintah daerah untuk bandara Gorom seluas kurang lebih 32 hektare. Namun untuk tahap awal yang akan segera dibangun, yakni terminal bandara dan run way.
Diketahui, pembangun bandara Gorom dilakukan untuk membuka keterisolasian daerah dan mempermudah masyarakat mendapatkan pelayanan jasa transportasi udara.
Masyarakat di kecamatan Pulau Gorom maupun Kesui Watubela dan Teor selama ini sangat kesulitan, bila ingin bepergian ke Bula, ibukota kabupaten SBT maupun ke Ambon ibukota Provinsi Maluku.
SBT terdiri dari pulau-pulau, dengan posisi yang berjauhan. Yang bisa diandalkan warga hanyalah jalur perhubungan laut dengan jumlah kapal penumpang yang relatif terbatas.(TM-03)
Discussion about this post