Ambon, TM.- Yusri AK Mahedar, Wakil Ketua OKK DPD I Partai Golkar Maluku ini menemui Kapolda Maluku, Irjen Baharudin Djafar di ruang kerjanya, Senin 16 November 2020. Kehadiran Dade, sapaan Yuri AK Mahedar itu didampingi sejumlah fungsionaris DPD I Partai Golkar.
Mereka diterima Kapolda. Langkah Dade ini terkait audio viral di media sosial terkait ucapannya yang dinilai menciderai citra kepolisian. Dade kemudian meminta maaf kepada Kapolda Maluku dan institusi kepolisian.
Kabid Humas Polda Maluku, Kombes Pol. M Roem Ohoirat membenarkan kehadiran Dade di Mapolda Maluku. Menurut Mantan Kapolres Malra itu, kehadiran mereka sekaligus meminta maaf atas ucapannya yang viral.
“Jadi benar. Tadi dari fungsionaris DPD I Partai Golkar, termasuk yang bersangkutan (Yusri AK Mahedsr) menemui pa Kapolda, dan inti dari pertemuan itu, meminta maaf,” akui Kabid Humas.
Kapolda menyambutnya dengan baik. Namun, Kapolda Maluku menyebut, biarlah proses hukum yang sementara berjalan hingga kepastian hukumnya nanti. “Meski minta maaf, pa Kapolda menyampaikan agar biarlah proses hukumnya berjalan sesuai hukum,” tutup Kabid Humas via selulernya.
Sebelum temui Kapolda Maluku, Irjen Pol. Baharudin Djafar, Dade menanggapi kisruh bocornya informasi yang disampaikan dalam Rapat Koordinasi Teknis (Rakornis) internal Partai yang berujung laporan polisi, akhirnya ditanggapi Wakil Ketua OKK DPD I Partai Golkar Maluku, Yusri AK. Mahedar.
Yusri menegaskan akan koorperatif dan menghormati proses hukum yang sedang ditempuh oleh institusi kepolisian serta pihak-pihak yang dirugikan atas pernyataannya dalam rapat internal yang bersifat tertutup tersebut.
Dalam rapat internal itu, Yusri menyampaikan adanya informasi polisi memanggil sejumlah kepala desa di Kabupaten SBT dan mengintimidasi mereka, untuk mendukung pasangan yang diusung oleh PDIP dalam perhelatan Pilkada 9 Desember 2020 mendatang.
Diakuinya, informasi itu disampaikannya dalam Rakornis Bappilu dan BSM Partai Golkar dalam rangka pemaparan kendala dan infromasi dari daerah-daerah yang sedang menghadapi Pilkada pada 24 sampai 25 September 2020 lalu.(TM-02)
Discussion about this post