Saumlaki, TM, – Satu unit bangunan Toko Santosa milik ibu Irawonka (54), yang berlokasi di Jalan Mathilda Batlayeri Saumlaki terbakar. Sementara sejumlah kios terbakar di Nania, Ambon.
Dari dua insiden kebakaran ini, tidak ada korban jiwa. Hanya kerugian harta benda. Kebakaran di KKT terjadi di Kelurahan Saumlaki Utara. Berdasarkan data yang diterima Timesmaluku.com, Toko yang menjual Sembako itu, terbakar pada Rabu (6/10/2021), sekira pukul 07.00 WIT.
Hingga malam ini, penyebab terjadinya kebakaran masih dalam lidik Polres KKT.
Diketahui, saat kebakaran, regu Pemadam Kebakaran Kabupaten Kepulauan Tanimbar di bantu oleh Personil Sat lantas, Piket SPKT dan Piket Samapta Polres KKT, dibantu masyarakat memadamkan api.
Mereka juga mengefakuasi barang-barang yang berada di Toko tersebut. Beruntung tidak ada korban jiwa dalamnperistiwa tersebut. Api juga sudah berhasil dipadamkan.
Sementara di Ambon, Rabu (6/10/2021), sekitar pukul 15.30 WIT, di RT 06/RW 01 Desa Nania, Kecamatan Baguala, Kota Ambon, telah terjadi peristiwa kebakaran yang menyebabkan sejumlah kios ludes terbakar.
Berdasarkan data yang diterima Timeamaluku.com, kios Sembako, Kios jualan Bahan Bakar Minyak (BBM) Enceran jenis Pertalite, Warung Makan dan Pangkas Rambut hangus terbakar.
Sumber kebakaran diduga berasal dari percikan api, pada kabel listrik yang kemudian menyambar BBM pada salah satu kios yang ikut terbakar.
Sebelum terjadi peristiwa naas itu, Saksi sementara berada di dalam Kios sambil mengukur Bahan Bakar Minyak jenis pertalite untuk dijual eceran dikemas pada kemasan botol Aqua berukuran besar sebanyak 1 liter.
Sementara mengukur BBM tersebut, dua meter dari tempat berdirinya, tiba-tiba saksi melihat percikan api yang berasal dari kabel listrik. Percikan api sudah menyambar BBM yang ada ditangannya. Hingga terjadi kebakaran.
Saksi kemudian berlari keluar sambil berteriak istrinya, Harmi (25) dan meminta untuk keluar menyelamatkan diri.
Sementara Saksi Yorhen Boloroi (35) mengaku, sedang makan pada warung makan Sederhana. Tempatnya bersebelahan dengan tempat kebakaran. Mendengar suara teriakan kebakaran, saksipun keluar dan melihat kobaran api semakin membesar. Warung makan Sederhana pung terbakar.
Farida Ariani (50) pemilik warung makan sederhana, mengaku mendengar teriakan salah seorang pekerja. Saksi bergegas bangun. Saat hendak keluar, di mendengar suara ledakan pada Kios Sembako dan kios jualan BBM Enceran.
Saksipun keluar dan melihat kobaran api semakin membesar dan membakar warung makan miliknya. Pada pukul 15.40 WIT, Mobil Damkar Kota Ambon yang berlokasi pada Desa Passo, tiba di TKP dan langsung memadamkan kobaran api dan dibantu warga sekitar.
Pukul 16.55 WIT, api baru berhasil dipadamkan oleh petugas Damkar Kota Ambon. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu. Namun kerugian materil yang dihimpun mencapai Rp. 180 juta. (TM-01)
Discussion about this post