AMBON, TM. – Universitas Pattimura (Unpatti) mencatat sejarah sebagai institusi pertama di Indonesia yang mengembangkan repositori kriobank larva karang. Sebuah inovasi penting dalam konservasi ekosistem terumbu karang yang semakin terancam akibat perubahan iklim dan aktivitas manusia.
Menurut Dr. Gino Valentino Limmon, pakar kelautan Unpatti, teknologi kriopreservasi memungkinkan penyimpanan larva karang dalam jangka panjang dengan membekukannya pada suhu sangat rendah menggunakan nitrogen cair. Dengan metode ini, larva karang dapat ditumbuhkan kembali di masa depan untuk upaya restorasi ekosistem laut.
Inovasi Penting bagi Keberlanjutan Ekosistem Laut
Teknologi kriopreservasi, memiliki peran strategis dalam menyelamatkan spesies karang langka serta meningkatkan ketahanan ekosistem laut terhadap perubahan lingkungan.
Unpatti mengembangkan repositori larva karang ini melalui kerja sama dengan Institute of Marine Biology National Dong Hwa University dan National Museum of Marine Biology and Aquarium, Taiwan, serta mendapat dukungan dari Coral Research and Development Accelerator Platform (CORDAP).
Sebagai bagian dari inisiatif ini, Pusat Kemaritiman dan Kelautan Unpatti menyelenggarakan Lokakarya Pengembangan Kapasitas Konservasi Karang pada 13 – 15 Januari 2025. Acara ini bertujuan membekali peneliti muda dengan keterampilan kriopreservasi larva karang guna mendukung konservasi terumbu karang di Indonesia.
Lokakarya ini dipimpin oleh Prof. Chiahsin Lin dari Institute of Marine Biology National Dong Hwa University dan Dr. Gino Valentino Limmon dari Unpatti.
Kegiatan tersebut juga melibatkan peneliti muda Unpatti dan mahasiswa dari Taiwan, yang mendapatkan pelatihan langsung dalam pengumpulan larva karang dan teknik kriopreservasi.
“Keberhasilan lokakarya ini menjadi langkah penting dalam upaya konservasi terumbu karang di Indonesia. Dengan kriopreservasi, spesies karang yang rentan akibat perubahan iklim dapat diselamatkan dan dimanfaatkan untuk program restorasi ekosistem laut,” ujar Dr. Gino Valentino Limmon.(TM-01)
Discussion about this post