Ambon, TM.- Fakultas Pertanian dan Program Magister Agribisnis Pascasarjana Universitas Pattimura, bekerjasama dengan Indonesia Project-Australian National University serta Smeru Institute, menggelar Seminar tentang Forum Kajian Pembangunan.
Seminar dengan tema “Driving Progress: Innovation In Public Health And NGO Roles In Eastern Indonesia’s Development” itu berlangsung di Aula Rektorat Universitas Pattimura, Rabu (28/2).
Narasumber yang dihadirkan, yakni Budy P Resosudarmo (Arnd-Corden Department of Economics Crawford School of Public Policy) dengan materi “Healthy Children and Adulthood Human Capital Outcomes”, Heny Kurniasih, Ph.D (SMERU Research Institute) dengan materi “Multistakeholder Colaboration for Inclusive Human Development in Indonesia: The Roles of Non-Government Actors”.
Kemudian Dr. dr. Bertha J. Que (Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Pattimura) dengan materi “Disease Pattern In The District/City Of Southeast Maluku, Tual and East Seram.
Rektor Universitas Pattimura, Prof. Dr. Fredy Leiwakabessy saat membuka seminar mengatakan, seminar ini sebagai upaya membangun infrastruktur yang diikuti dengan pembangunan sumber daya manusia yang bermutu.
Dikatakan, khususnya di Kawasan Timur Indonesia, sumber daya manusia yang sehat ditentukan oleh asupan nutrisi konsumsi yang cukup, beragam, berimbang, sehat dan aman.
Dengan itu, kata Rektor, inovasi serta peran Non-Government Organnization (NGO) atau Lembaga Swadaya Masyarakat dan pemerintah, sangat diperlukan dalam pembangunan kesehatan masyarakat Kawasan Timur Indonesia melalui berbagai hasil kajian, pemberdayaan masyarakat dan percepatan pembangunan sosial, kelembagaan, ekonomi dan lingkungan serta bidang lainnya.
“Sejalan dengan visi Universitas Pattimura, yakni Unpatti menuju world class university, maka dibutuhkan sumber daya manusia yang berkualitas dan sehat, selain pendidikan dan ekonomi,”ujarnya.
Menurutnya, Unpatti terus menata dan menggerakan seluruh potensi dan melakukan percepatan disegala bidang, khususnya pendidikan, penelitian serta pengabdian kepada masyarakat.
Termasuk, lanjut Rektor, membangun kolaborasi dengan berbagai institusi yang relevan. Baik pemerintah, swasta dan lembaga swadaya masyarakat dalam dan luar negeri.
“Salah satunya adalah dengan Australian National University dan The Smeru Research Intitute ini, untuk melakukan inovasi kesehatan masyarakat bagi pembangunan Indonesia Timur.
“Dengan itu kita berharap, melalui seminar ini dapat menghasilan ide serta gagasan untuk menjawab berbagai permasalahan kesehatan dan ketahanan pangan guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat,”ujarnya.
Sementara itu, Perwakilan Australian National University, ANU Indonesia Project, Prof. Dr. Budy P Resosudarmo juga berharap, melalui kegiatan ini dapat memperbaiki kesehatan masyarakat.
Selain itu, peran Civil Society diharapkan dapat memberikan semangat untuk dapat melakukan research ilmiah dan merangsang adanya seminar rutin yang dilakukan setiap waktu untuk menyebarkan pengetahuan.
“Hasil dari diskusi ini, nantinya akan memberikan kontribusi bagi pengembangan kesehatan masyarakat Maluku dan peningkatan SDM yang berkualitas,”harapnya. (TM-01)
Discussion about this post