Ambon, TM.- Universitas Pattimura (Unpatti) Ambon, Selasa (31/8/2021) mewisudakan sebanyak 1056 mahasiswa. Wisuda dilakukan dalam rapat Terbuka Luar Biasa Senat, untuk Sarjana, Profesi dan Doktor periode Agustus Tahun 2021, di Auditorium Kampus Unpatti.
Dari 1.056 itu, 943 diantaranya sarjana strata 1, 4 profesi Dokter, 106 Magister, dan 3 lulusan Doktor. Wakil Gubernur Maluku, Barnabas Nathaniel Orno dalam sambutannya menyampaikan selamat. Kata dia, tambahan gelar akademik yang diperoleh saat ini, merupakan tanggung jawab besar.
“Saya berharap, para wisudawan tidak cepat berpuas diri dengan yang telah dicapai hari ini. Terus belajar mengasah kemampuan diri, karena saudara akan memasuki dunia kerja yang penuh tantangan,”ujar Wagub.
Baca Juga:
Menurut Wagub, potensi Sumber Daya Alam (SDA) Maluku saat ini, belum sepenuhnya dikelola secara maksimal untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Dengan itu, peran Perguruan Tinggi di Maluku, diharapkan dapat mewujudkan peningkatan kualitas SDM itu sendiri.
“Agar mampu mengelola dan memanfaatkan potensi SDA untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat. Karena perjuangan Pemerintah Daerah dan masyarakat Maluku masih sangat panjang. Butuh kerja keras dari semua anak Negeri tanpa terkecuali,”harapnya.
Karena target Pemerintah harus jelas, bahwa dengan SDA yang melimpah, rakyat Maluku harus menjadi tuan di Negeri sendiri.
Atas dasar itu, persiapan SDM yang berkualitas, perlu dipersiapkan agar dapat bersaing dalam dinamika pembangunan nasional.
“Kerinduan kita, bagaimana menyaksikan generasi muda Maluku mampu bersaing dalam tantangan dunia kerja, seperti pengembangan Blok Masela, Pengembangan Maluku sebagai LIN dan berbagai program prioritas nasional lainnya di Maluku,”tuturnya.
Baca Juga:
Dia berharap, bentangan karya kedepan akan semakin diperkaya dengan prestasi membaggakan, terutama dalam meningkatkan kualitas SDM sebagai kontribusi Unpatti Ambon dalam membangun Maluku yang cerdas dan berkualitas.
Ditempat yang sama, Rektor Unpatti, M J Saptenno mengingatkan para wisudawan, agar seluruh tindakan, langkah hidup maupun cara berbicara, mestinya menunjukkan seorang sarjana.
“Setelah diwisuda hari ini, para wisudawan diharapkan mampu menjadi intelektual yang melakukan perubahan di dalam masyarakat. Karena tanpa itu, masyarakat akan mempertanyakan eksistensi wisudawan sebagai sarjana,”ujarnya. (TM-01)
Discussion about this post