AMBON, TM. – Rapat Koordinasi Asosiasi Pendidikan Tinggi Ilmu Komunikasi (Aspikom) Dan Konferensi Internasional Komunikasi Ke-4 Tahun 2024 di gelar di Ambon, dan Universitas Pattimura sebagai tuan rumah.
Prodi Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Unpatti menjadi tuan rumah dalam kegiatan yang dilaksanakan selama dua hari itu, yakni Sabtu-Minggu 19 September hingga 20 September.
Rakor berlangsung disalah satu hotel di Ambon itu dihadiri para pimpinan perguruan tinggi Provinsi Maluku, instansi pemerintah maupun swasta, dan juga Penjabat Walikota Ambon.
Wakil Rektor Bidang Akademik, Prof. Dr. Dominggus Malle menyampaikan kemajuan suatu negara tidak lepas dari peran serta ilmu komunikasi, dengan komunikasi yang baik serta inovatif.
“Di Unpatti sendiri, ini merupakan Prodi favorit dan sangat diminati oleh generasi muda. Untuk itu, sebagai upaya pengembangan, Unpatti kini tengah
merancang proses assessment akreditasi internasional untuk beberapa program studi, salah satunya ilmu komunikasi,” sebut dia.
Dia berharap, konferensi ini dapat memberikan wawasan tentang beragam pendekatan ataupun metode yang dapat digunakan dalam menyelesaikan fenomena/isu yang terjadi di wilayah-wilayah kepualauan, sehingga mendorong kolaborasi antara akademisi dan praktisi komunikasi dan melalui kegiatan ini maka Prodi ini bisa berkembang dan mendapat perhatian baik ditingkat lokal maupun nasional.
Sementara itu, Ketua ASPIKOM, Dr. S Bekti Istiyanto Bekti mengatakan, topik konferensi ini sangat menarik terkait dengan pengembangan komunikasi di Pulau-pulau kecil.
Menurutnya, perkembangan teknologi komunikasi yang semakin cepat, maka perlu diimbangi dengan komunikasi yang merata untuk mengurangi kesenjangan literasi, khususnya di daerah terpencil.
“Selain isu komunikasi, kegiatan ini juga menjadi kesempatan untuk memperkenalkan potensi pariwisata Maluku kepada peserta dari luar daerah,”kata dia.
Kesempatan yang sama, Penjabat Gubernur Maluku, Sadli Ie berharap Rakor tersebut, dapat menghasilkan rekomendasi-rekomendasi yang bermanfaat bagi pengembangan ilmu komunikasi di Indonesia dan dunia, khususnya di bumi raja-raja.
Diketahui, kegiatan ini juga menghadirkan beberapa Narasumber, yakni Prof. Dr. Fridus Steijlen dari Vrije Universiteit Amsterdam, Prof. Dr. Burhan Bungin dari Universitas Ciputra, Surabaya.
Kemudian Maho Nakayama dari The Sasakawa Peace Foundation dan Dr. Wang Changsong Xiamen University Malaysia yang akan membahas berbagai isu seputar peran komunikasi.(TM-01)
Discussion about this post