AMBON, TM.- Universitas Pattimura (Unpatti) kembali menjalin kerjasama dengan pihak swasta. Kali ini, Yayasan Samudera Indonesia Timur dan Unpatti resmi menandatangani Memorandum of Understanding (MoU).
MoU itu sekaligus penandatanganan PKS bersama Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan. Penandatangan dilakukan oleh Rektor Univesitas Pattimura, Prof. Dr. F Leiwakabessy dengan Ketua Yayasan Samudera Indonesia, Nelli Marinda Situmorang, Mr. Chi Ying Ya Asian Asset Development Co. Ltd dan disaksikan oleh Mrs. MA Chin Yao Forward Electronic Co.Ltd.
Sementara untuk PKS, dilakukan oleh Wakil Dekan Bidang Akademik, Ir. P A Uneputty, M. Phill dengan Ketua Yayasan Samudera Indonesia Timur Nelli Marina Situmorang.
Kerjasama ini dalam rangka Menumbuhkan Ekonomi Kerakyatan Berbasis Budidaya Rumput Laut di kawasan Indonesia Timur. Pada kesempatan itu, Rektor mengatakan, bahwa ini adalah sebuah kehormatan.
Menurutnya, untuk meningkatkan Sumber Daya Manusia maupun SDA yang dimiliki Maluku. Agar, potensi SDA yang melimpah di lautan menjadi tanggungjawab semua bentuk bisa mengelolanya secara baik demi kesejahteraan masyarakat di Maluku sendiri.
“Pola ilmiah pokok Blbina mulia kelautan mengarah kepada kawasan kelautan sebagai arah pengembangan universitas yang berkaitan dengan kondisi geografis daerah, “ kata Rektor.
sehingga, lanjut dia, pengembangan teknologi kelauatan serta pemanfaatan sumber daya kelautan yang bertujuan meningkatkan kapasitas keilmuan agar Unpatti dapat menjadi center of excellent dan pusat riset untuk berbagai bidang yang menunjang kesejahteraan ekonomi masyarakat pesisir, khusus untuk budidaya perikanan yang melimpah, yang memiliki prospek ekonomis yang sangat tinggi.
Karena itu, tambah Rektor, Unpatti dan FPIK siap untuk membangun kerjasama dan semua implemantasi dalam bidang riset untuk menghasilkan apa yang kita inginkan untuk penegmbanagan ekonomi masyarakat kepulauan dan masyarakat secara umum.
Sementara itu, Ketua Yayasan Samudera Indonesia Timur, Nelli Marinda Situmorang mengatakan, Indonesia khususnya di Maluku sejak 2010 telah dipersiapkan untuk menjadi Lumbung Ikan Nasional, walaupun sampai saat ini, belum terealisasi.
Oleh karenanya, kehadiran Yayasan ini diharapkan bisa membawa investor untuk membangun ekonomi kerakyatan secara berkelanjutan dan berkesnimbungan.
“Terget kita kali ini adalah membangun SDM terlebih dahulu supaya kita mampu mengeksplorasi hasil laut, dan untuk melaksankaan maksud tersebut, tentunya kita harus memiliki SDM yang unggul dan mumpuni agar mampu mengeksplorasi hasil laut itu dengan baik, dan dapat memanfaatkannya berkelanjutan, sehingga hasilnya dapat dinikmati genarasi mendatang,”katanya.
Sementara itu, Mr Chi Ying Ya, selaku Asian Asset Development Co.Ltd mengaku senang atas kerjasama yang terbangun. “Kami berharap kerjasama ini berjalan baik,”harapnya. (TM-01)
Discussion about this post