Ambon, TM.- Rumah Alfa Mainake (39) terbakar di Kamis (4/2/2024) dini hari. Tidak ada korban jiwa, dugaan sementara polisi kebakaran dipicu akibat korsleting listrik atau arus pendek pada plafon rumah tersebut.
Insiden ini terjadi di RT 01/ RW 08 komplek Kayu Tiga Bethabara, Negeri Soya, Kecamatan Sirimau Kota Ambon terbakar sekira pukul 04.17 WIT. Saat pemadam datang, sebagian besar bangunan rumah sudah terbakar.
Kasi Humas Polresta Pulau Ambon dan Pp Lease, IPDA Janete S Luhukay, dalam rilisnya kepada timesmaluku.com, Kamis (8/2/2024) menjelaskan, kebakaran terjadi saat korban beserta istri dan anak-anak sementara tertidur.
“Dari penjelasan Istri Korban Elen Mainake, awalnya korban bersama istri dan anaknya sementara tidur malam. Saat terlelap tidur, saksi mendengar bunyi percikan api dari atas palafon kamar,” kata Janete mengutip laporan Elen kepada polisi.
Mendengar bunyi percikan itu, kata Janete, Elen langsung membangunkan suaminya untuk melihat asal bunyi percikan tersebut. Saat pintu kamar dibuka, Elen dan suaminya melihat kobaran api yang sudah membesar plafon rumah.
“Korban bersama istri dan anaknya langsung bergegas keluar dari dalam rumah, melewati pintu bagian dapur untuk menyelamatkan diri. Mereka meminta tolong kepada warga setempat untuk membantu memadamkan kobaran api,” kata Janete.
Baru sekira pukul 04.30 Wit, lanjut Janete, tiga unit mobil damkar milik Pemerintah Kota Ambon, bersama personil polsek Sirimau tiba di TKP dan langsung berupaya memadamkan kobaran api serta mengamankan TKP.
“Pukul 05.30 Wit kobaran api berhasil dipadamkan serta pers sek sirimau langsung memasang garis polisi guna kepentingan olah TKP oleh Pers unit identifikasi,” akui Kasi Humas.
Untuk penyebab kebakaran, kata dia, belum didapat diketahui secara pasti, namun dugaan sementara penyebab kebakaran diakibatkan dari hubungan arus pendek.
Kendatipun dalam peristiwa tersebut tidak terdapat korban jiwa, tambah Janete, namun kerugian material berupa 1 Unit SMRD hangus terbakar diperkirakan mencapai puluhan juta rupiah.
“Hingga saat ini proses oleh TKP belum dapat dilaksanakan mengingat kondisi di TKP masih hangat/panas,” kata kasi Humas.(TM-02)
Discussion about this post