Ambon, TM.- Dua kali surat Pemerintah Kota Ambon yang meminta lapak dalam Terminal A1 maupun A2 Mardika, Kota Ambon, dibongkar, diabaikan pedagang. Sementara Pemerintah Kota Ambon tak kunjung lakukan penertiban.
Salah satu pedagang Gedung Pasar Baru, Rian Ode, Rabu (26/6/2024) mengatakan, sudah dua kali surat pemberitahuan dari Pemkot Ambon untuk Pedagang di areal itu agar melakukan pembongkaran lapak mereka secara mandir. Jika tidak, maka Pemkot yang akan membongkar.
Namun hingga kini, kata dia, tidak ada kelanjutan dari kebijakan Pemerintah Kota Ambon itu. Lambannya Pemkot Ambon, membuat pedagang terus berdagang di Terminal Mardika.
“Ada apa dengan Pemkot Ambon. Kita dengar ada Asosiasi Pedagang (Pimpinan Alham) yang melakukan pertemuan dengan Pemkot kemarin, sehingga tidak ada pembongkaran lapak di areal itu. Masa Pemerintah dengar Asosiasi, Pemerintah bisa diatur oleh Asosiasi , ada apa,”ujarnya.
Dia menuturkan, dalam Peraturan Menteri Perhubungan nomor 24 tahun 2021 tentang penyelenggaraan terminal penumpang angkutan jalan dan UU nomor 22 tahun 2009 tentang lalu lintas dan angkutan jalan, serta UU nomor 23 tahun 2014 tentang pemerintahan daerah, kemudian Perda Kota Ambon nomor 5 tahun 2011 tentang penyelanggaraan lalulintas dan angkutan jalan,, jelas ada larangan melakukan aktifitas perdagang apalagi membangun lapak dalam kawasan Terminal.
Selain itu, kata dia, Pemkot Ambon sebenarnya tidak punya beban untuk melakukan pembongkaran lapak-lapak dalam Terminal itu, karena Pemkot tidak melakukan penagihan sewa lapak dari pedagang sejak tahun 2019.
Bahkan pedagang yang berjualan di area itu sudah punya tempat di gedung pasar Mardika baru. Kemudian pedagang-pedagang itu coba cek KTP mereka, mereka bukan warga Ambon. Rata-rata 70 persen pedagang itu warga luar kota bahkan dari Provinsi lain.
“Jadi kalau Pemkot punya kebijakan itu, maka mestinya segera dilakukan. Karena beta yakin, pedagang atau pengusaha ruko, sebebarnya juga resah dengan mereka karena jualan mereka di ruko itu terhalangi oleh lapak-lapak mereka,”ujarnya. (TM-01)
Discussion about this post