Ambon, TM. – Wali Kota Ambon, Richard Louhenapessy menjanjikan bonus bagi 30 Kafilah yang juara dalam MTQ ke XXIX di Saumlaki, Kabupaten Kepulauan Tanimbar (KKT) pada Maret 2022 lalu. Bonus ini diberikan kepada juara 1, 2, 3, bahkan juara harapan 1, 2 dan harapan 3.
Disela-sela pembubaran Kafilah yang berlangsung di Balai Kota Ambon, Senin (11/4/2022), Walikota berjanji, bonus para Kafilah akan diberikan dalam waktu dekat ini. Namun soal nilai, akan dikoordinasikan nanti dengan pihak Kesra.
“Saya memberikan apresiasi, apalagi, dari 40 peserta, 30 berhasil juara, ini yang istimewa. Bukan berarti 10 peserta lainnya tidak berhasil. Suport, doa dan dukungan dari yang lainnya, itu telah mendorong, sehingga 30 lainnya bisa mendapat juara. Itu sehingga, Pemkot akan siapkan bonus yang akan diberikan dalam waktu dekat ini. Sebelum Lebaran,”ujar Walikota.
Menurutnya, secara real, Ambon adalah juara pada MTQ kali 2022 ini. Hal itu jika dilihat dari peningkatan yang diperoleh dari waktu ke waktu (MTQ ke MTQ). Dimana kali ini, mengalami peningkatan. Dan itu semakin memberikan optimisme dan harapan bagi Kota ini kedepan.
“MTQ dalam prespektif saya selaku Walikota, bukan sekadar lomba, tapi jauh lebih penting adalah ibadah. Untuk apa kita mendapat tropy, kalau kita tidak menikmati dampak dari juara yang kita peroleh itu,”tuturnya.
Pada kesempatan itu, Sekretaris Kota Ambon, Agus Ririmase yang juga sebagai Ketua Kontingen/Kafilah Kota Ambon menyampaikan, bahwa total rombongan berjumlah 83 orang, 40 diantaranya adalah peserta lomba. Dan dari 40 peserta, yang mengikuti lomba, 30 Kafilah Kota Ambon berhasil meraih juara.
“Kita sudah berusaha maksimal, dan kita bersyukur sudah bisa sampai pada posisi ke 3 juara umum, pertama Saumlaki sebagai tuan rumah. Dan kedepan, diharapakan tampil lebih baik lagi untuk MTQ ke XXX di Malteng,”harapnya.
Sementara itu, Ketua LPTQ juga menambahkan, bahwa pihaknya bersyukur, bisa masuk 16 besar. Menurutnya, prestasi kali ini lebih baik jika dibandingkan dengan sebelumnya.
“MTQ sebelumnya, hanya berhasil membawa 4 peserta, masuk sebagai juara 1. Dan kali ini, Kota Ambon, bisa mengikutsertakan 6 orang pada tingkat nasional.
“Dan yang lebih membanggakan, sejak dulu, Kota Ambon tidak pernah melibatkan pesert naturalisasi, seperti yang ada pada Kabupaten lain. Karena itu, akan mematikan kreatifitas anak-anak daerah sendiri,”cetusnya. (TM-01)
Discussion about this post