Ambon, TM.- Kapolda Maluku, Irjen Pol Drs. Lotharia Latif, menenangkan mereka yang gagal ikut pendidikan Taruna Akpol, dan Bintara Polri gelombang II seleksi penerimaan terpadu tahun 2022.
Mereka yang dinyatakan tak lolos, dihibur Kapolda. Kapolda memberikan motivasi agar mereka yang masih punya kesempatan, untuk tidak patah semangat.
“Jangan patah semangat, tetap berusaha, berlatih, agar semoga di tahun depan dapat berhasil menjadi anggota Polri,” pinta Kapolda kepada para peserta yang tidak terpilih.
Sidang kelulusan turut dihadiri Karo Rena, Karo SDM, Direktur Samapta, Kabid Dokkes dan Kasubbid Paminal Bidang Propam Polda Maluku. Kegiatan berlangsung di Auditorium Unpatti, Kota Ambon, Sabtu (2/7/2022).
Sebelumnya, Kapolda dalam amanatnya menyampaikan kepada seluruh pengawas, orang tua maupun peserta, sebelum seleksi dimulai sudah berkomitmen dan berjanji untuk tidak melakukan kolusi serta nepotisme melalui pakta integritas dan pengambilan sumpah.
Tahapan seleksi yang sudah berjalan selama 88 hari, kata Kapolda, telah sesuai dengan ketentuan dan norma seleksi dari panitia pusat. Di mana, setiap tahapan seleksi para peserta mengetahui secara langsung hasil atau nilai yang telah diperoleh.
Menurutnya, seluruh tahapan seleksi dilakukan dengan pengawasan yang ketat oleh pengawas internal maupun eksternal. Bahkan melibatkan tenaga ahli dari Ikatan Dokter Indonesia kota Ambon, Himpunan Psikologi Maluku, Dinas pendidikan Maluku, Dinas Dukcapil Ambon, Koni Maluku, LSM, Wartawan serta tim audit teknologi informasi dari Politeknik Ambon.
Kepada para peserta seleksi yang dinyatakan lulus, Kapolda menyampaikan beberapa pesan untuk dipedomani. Diantaranya selalu meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa. Dengan senantiasa beribadah dan berdoa menurut agama dan kepercayaan masing masing agar apa yang dicita-citakan dapat tercapai.
Kapolda mengingatkan untuk tetap menjaga kesehatan dengan mentaati protokol kesehatan. Sebab, salah satu persyaratan utama sebelum memasuki tempat pendidikan, harus memiliki Swab/PCR yang hasilnya negatif.
“Persiapkan fisik dan mental untuk menghadapi pendidikan bagi peserta yang lulus gelombang II Tahun 2022,” ingatnya.
Bagi yang masuk gelombang I tahun 2023, Kapolda meminta agar tetap menjaga perilaku dan protokol kesehatan. Sehingga tidak menjadi penghalang untuk nantinya mengikuti pendidikan.
“Tingkatkan disiplin dan hindari berbagai pelanggaran selama mengikuti seleksi tingkat pusat dan pendidikan pembentukan Bintara Polri,” pintanya.
Kapolda berharap agar dapat menjadi anggota Polri yang memiliki rasa tanggung jawab dan kepedulian terhadap setiap tugas yang diberikan.
“Juga selalu meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan dalam pelaksanaan tugas sebagai pemeliharaan kamtibmas, penegak hukum, pelindung, pengayom, serta pelayan masyarakat yang mahir dan patuh hukum, guna mewujudkan Polri yang Presisi,” harapnya.
Sementara itu, Karo SDM Polda Maluku, Kombes Pol Denny Y Putro, SIK. M.Si dalam laporan hasil kelulusan menyampaikan, jumlah peserta Akpol yang terpilih mengikuti seleksi tingkat pusat sebanyak 8 orang.
Sementara siswa Bintara Polri yang dinyatakan lulus sebanyak 407 orang. Terdiri dari Bintara PTU pria dan wanita, Brimob, Bakomsus Polairud, Bakomsus TI, Bakomsus Musik, Bakomsus Labfor, Bakomsus logistik, Bakomsus Nakes Pria dan Wanita, maupun Bintara Rekpro Pria dan Wanita.
Untuk diketahui, pada sidang terbuka tersebut, Kapolda Maluku juga memberikan penghargaan kepada sejumlah peserta terbaik, dengan nominasi Rangking Umum, Nilai akademik terbaik, dan Nilai jasmani terbaik.(TM-02)
Discussion about this post