Ambon, TM.- Korsleting diduga menjadi pemicu terbakarnya pangkalan Bahan Bakar Minyak milik Din Rahayaan di Watdek, Maluku Tenggara. Pangkalan yang menyatu dengan rumah, membuat Din alami kerugian mencapai Rp500 juta.
“Kerugian diperkirakan mencapai 500 juta rupiah,” kata Din kepada wartawan, kemarin. Din dan lima anggota keluarganya keluar dari rumah dengan pakaian di badan. Mereka tak berhasil menyelamatkan harta bendanya.
Hanya ada beberapa drum BBM yang berhasil diselamatkan warga, milik Din. “Ada korsleting dari mesin penarikan,” kata Din. Korsleting ini terjadi bersamaan ada aktivitas pengisian BBM.
“Ada uang 50 juta rupiah yang tidak berhasil diselamatkan. Uangnya ikut terbakar,” kata Din. Din, adalah pedagang BBM jenis minyak tanah, solar, dan pertalite.
“Jadi campuran,” kata dia, menjawab wartawan. Din saat ini mengungsi ke rumah kerabatnya. Rumah yang selama ini dipakai, sudah habis terbakar.
Menurut Din, Kebakaran terjadi sekira pukul 09.00 WIT. Saat ini ada pelayanan pengisian BBM. Kebakaran terjadi, lalu apinya menjalar kemana-mana. Warga berusaha memadamkan api dengan peralatan seadanya.
Saleh Hanubun, warga Watdek yang ikut membantu memadamkan api, mengaku mobil pemadam kebakaran baru sampai ke tempat kejadian perkara, setelah satu jam lebih.
“Kira-kira satu jam setengah, baru mobil pemadam kebakaran datang. Awalnya Damkar milik TNI-AL, baru kemudian milik Pemerintah Kabupaten Maluku Tenggara,” ungkap Saleh. (TM-02)
Discussion about this post