AMBON – Universitas Pattimura (Unpatti) terus berupaya meningkatkan kualitas akademiknya dengan mengembangkan 48 jurnal terakreditasi sebagai langkah menuju predikat World Class University (WCU).
Ketua Divisi Jurnal Pusat Pengelola Jurnal dan Publikasi Unpatti, Dr. Peter Rieuwpassa, mengungkapkan bahwa dari 48 jurnal yang telah terakreditasi, sebanyak dua jurnal berada di SINTA 2, enam jurnal di SINTA 3, 20 jurnal di SINTA 4, 19 jurnal di SINTA 5, dan satu jurnal di SINTA 6.
“Sejak 2017, kami mulai mengelola jurnal di Unpatti. Hingga kini, sudah ada 48 jurnal yang terakreditasi,” ujar Rieuwpassa pada Jumat (27/11).
Ia menjelaskan, SINTA (Science and Technology Index) merupakan sistem informasi yang dikembangkan oleh Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemristekdikti) untuk memantau dan menilai kualitas jurnal ilmiah di Indonesia.
Cita-Cita Menuju Scopus Meski telah mencapai banyak akreditasi nasional, Rieuwpassa mengakui bahwa jurnal ilmiah dari Maluku dan Papua belum ada yang terindeks di tingkat internasional seperti Scopus. Namun, pihaknya optimistis jurnal dari Unpatti dapat mencapai level tersebut.
“Saat ini, dua jurnal kami yang masuk SINTA 2 adalah Jurnal Barekeng dari Fakultas Sains dan Teknik (FST) dan Jurnal SASI dari Fakultas Hukum. Jurnal Barekeng bahkan sudah berada di level ke-9 dari 9 level penilaian Scopus. Kami berharap, jika Barekeng berhasil terindeks Scopus, itu akan menjadi yang pertama di wilayah Timur,” tambahnya.
Pada kesempatan yang sama, Kepala Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Unpatti, Prof. Dr. Melianus Salakory, menyatakan bahwa pengembangan jurnal ilmiah merupakan bagian dari Indikator Kinerja Utama (IKU) 5, yang terkait dengan penelitian dan pengabdian masyarakat.
Saat ini, ada 20 jurnal yang sedang dalam tahap pembinaan untuk memperoleh akreditasi. “Hasil penelitian dan pengabdian harus dipublikasikan melalui jurnal ilmiah. Dengan semakin banyaknya jurnal terakreditasi, capaian IKU akan lebih baik, dan ini mendekatkan Unpatti dengan predikat WCU,” ungkap Salakory.(TM-01)
Discussion about this post