• Tentang Kami
  • Kontak Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Redaksi
Saturday, April 1, 2023
Timesmaluku.com
No Result
View All Result
  • BERANDA
  • POLITIK
  • HUKUM
  • EKONOMI
  • AMBOINA
  • LINTAS PULAU
  • OPINI
  • SUPLEMENT
  • OLAHRAGA
  • SOSOK
  • HUMANIORA
  • BERANDA
  • POLITIK
  • HUKUM
  • EKONOMI
  • AMBOINA
  • LINTAS PULAU
  • OPINI
  • SUPLEMENT
  • OLAHRAGA
  • SOSOK
  • HUMANIORA
No Result
View All Result
Morning News
  • HOME
  • AMBOINA
  • POLITIK
  • EKONOMI
  • HUKUM
  • HUMANIORA
Home Amboina

Diintimidasi Soal Lahan, Warga Tawiri Teriak Minta Perlindungan

Redaksi by Redaksi
September 30, 2021
in Amboina
0
warga tawiri demo
Share on Twitter

 

Ambon, TM.- Mereka terpaksa mengadu ke DPRD Maluku. Jumlahnya tak seberapa. Namun warga Tawiri, Kecamatan Teluk Ambon, datang dengan tekad meminta wakil rakyat bisa melindungi mereka dari proses intimidasi TNI-AU atas persoalan sengketa lahan.

Ratusan warga Negeri Tawiri, Kecamatan Teluk Ambon, Ambon, Kamis (30/9/2021) datangi DPRD Kota Ambon dan juga DPRD Provinsi Maluku.
Mereka meminta perlindungan wakil rakyat pada dua lembaga tersebut.

BACA JUGA

Unpatti-PT Teken Kerjasama Dengan Melchor Tiara Pratama

Sebanyak 82 Mahasiswa Unpatti Ikut Seleksi Olimpiade Nasional

Saat mendatangi DPRD Kota Ambon, warga Tawiri mengaku diintimidasi pihak TNI AU. Mereka kdipaksa keluar dari lahan yang kini mereka huni. Mereka yang bersengketa berada pada 3 RT yang ada di Dusun Wailawa dan Kampung Pisang.

Akibat intimidasi itu, 250 lebih Kepala Keluarga yang menempati 3 RT tersebut, juga mengaku hidup dalam tekanan, Salah satunya soal pemaksaan penandatanganan surat pernyataan bermeterai 10.000 yang intinya warga diminta keluar tanpa meminta ganti rugi sepeserpun dari pihak TNI AU.

Baca Juga:

  • Warga Tawiri Blokir Jalan ke Bandara

 

“Kita hidup dalam tekanan TNI AU. Mereka menggunakan orang tua kami yang merupakan Purnawirawan dari TNI AU. Dan akhirnya orang-orang tua kami dikucilkan ditengah masyarakat. Sehingga bukan tidak mungkin, kami menduga bahwa mereka (orang-orang tua) kami itu juga mendapat intimidasi dari TNI AU,” duga warga Tawiri yang disampaikan dalam pertemuan dengan DPRD Kota Ambon, yang berlangsung di Ruang Paripurna Utama.

Kepada beberapa anggota DPRD Kota Ambon yang hadir itu, warga meminta satu jaminan surat agar TNI AU tidak berulah sepanjang proses mediasi itu ditempuh.

“Kita butuh surat untukmenjadi jaminan bagi warga sampai dengan mediasi ini selesai, TNI AU jangan lakukan kegiatan apapun,”ucap warga lagi.

Sementara salah satu Juru Bicara warga Tawiri, Ari Latulola kepada Wartawan usai pertemuan mengatakan, dasar TNI AU adalah sertifikat hak pakai Tahun 2010. Namun disisi lain, warga juga memiliki sertifikat hak milik sebelum SHP milik TNI AU itu keluar 2010.

“Kalau bicara SHP semua warga negara punya hak, karena tanah bebas negara,”ujarnya. Sementara terkait bentuk intimidasi yang dilakukan, adalah pemaksaan penandatanganan surat pernyataan, bahwa apabila tanah ini diperlukan maka harus keluar tanpa ganti rugi dan masyarakat diminta mengakui, bahwa itu tanah milik TNI AU.

Sementara masyarakat juga memiliki dokumen dan didukung oleh dokumen yang ada pada Pemerintah Negeri, yang menyatakan, bahwa itu tanah hak ulayat Negeri Tawiri.

“Kita siap sampai diproses hukum. Mereka punya SHP ditandatangani oleh pa Anakatoty, dan itu tanpa proses ukur. Kalau ukur kita tahu batas-batasnya.
Mereka itu berperkara atas Laha, tapi kemudian mencaplok sebagian lahan di Tawiri juga,”jelasnya.

Beberapa anggota DPRD dengan pernyataan yang sama mengatakan, apa yang disampaikan warga akan diteruskan ke komisi terkait dan juga pimpinan DPRD, yang saat ini sedang melakukan perjalanan dinas keluar daerah.

“Apa yang menjadi aspirasi masyarakat ini, akan kami sampaikan secara resmi ke komisi dan pimpinan DPRD,”ujar Anggota DPRD yang saat itu hadir, yakni Lucky Nikijuluw, Ari Sahertian, Harry Putra Far Far, dan Gunawan Mochtar.

Baca Juga:

  • Mantan Camat Leitisel tak Pulangkan Mobdis

 

DPRD juga meminta warga tetap menjaga situasi tetap kondusif, dan jangan terpancing dengan pihak-pihak yang punya kepentingan atas persoalan ini.

DPRD berjanji akan berkoordinasi dengan perwakilan-perwakilan Maluku di Pusat untuk membackup kepentingan rakyat Kota Ambon, Maluku.

“Ini krusial dan akan disampaikan. Jaga keutuhan saudara-saudara untuk pertahankan hak kalian,”ujar anggota DPRD. Usai di DPRD Kota, warga melanjutkan aspirasinya ke DPRD Provinsi Maluku.

Hal yang sama disampaikan. Dan tanggapan DPRD Maluku, bahwa persoalan ini akan disampaikan ke Komisi terkait. Untuk itu, warga diminta menahan diri, karena itu bagian dari mekanisme penyelesaian dari lembaga DPRD.

“Kami akan lakukan rapat dan akan melibatkan warga. Ini mekanisme yang ada dalam DPRD. Kita akan cari solusi terbaik dalam persoalan ini dengan melibatkan semua pihak, termasuk TNI AU,”jelas Wakil Ketua DPRD Maluku, Eky Sardekut. (TM-01)

Tags: dprdlahantawiriTni
ShareTweetSendShareSend

Related Posts

PT Melchor Tiara Pratama

Unpatti-PT Teken Kerjasama Dengan Melchor Tiara Pratama

by Redaksi
March 29, 2023
0

  Ambon, TM.- Universitas Pattimura Ambon bersama PT. Melchor Tiara Pratama, melakukan penandatanganan perjanjian kerjasama. Kerjasama ini terkait pengelolaan hutan...

olimpiade nasional

Sebanyak 82 Mahasiswa Unpatti Ikut Seleksi Olimpiade Nasional

by Redaksi
March 29, 2023
0

  Ambon, TM.- Sebanyak 82 mahasiswa Universitas Pattimura Ambon, dari beberapa Fakultas, ikut seleksi Olimpiade Nasional Matematika dan Ilmu Pengetahuan...

pengawasan seleksi penerimaan anggota Polri

Unpatti Dilibatkan Awasi Seleksi Bintara Hingga Akpol

by Redaksi
March 23, 2023
0

  Ambon, TM.- Universitas Pattimura dilibatkan dalam pengawasan seleksi penerimaan anggota Polri di Polda Maluku. Keterlibatan mereka diteken dalam Penandatanganan...

kecelakaan amahusu

Tabrakan Maut Amahusu, Mahasiswa Meninggal, 1 Belum Sadar, Dua Pelajar Luka Berat

by Redaksi
March 22, 2023
0

  Ambon, TM. - Yoseph Pniel Batuwael (21), seorang mahasiswa meninggal dunia dalam tabrakan beruntun di Amahusu, Kecamatan Nusaniwe, Kota...

umat hindu

Umat Hindu Gelar Pawai Ogoh-Ogoh, Wayan: Bersihkan Kota Ambon dari Unsur Negatif

by Redaksi
March 21, 2023
0

  Ambon, TM.- Umat Hindu menggelar rangkaian perayaan Hari Raya Nyepi Tahun Saka 1945, dengan Pawai Ogoh-Ogoh mengitari ruas jalan...

Next Post
Mobil Camat Leitisel

Ricky Sopacua Akui Mobdis Camat Leitisel Masuk Daftar Pemutihan

Discussion about this post

POPULAR NEWS

Memanah penyu dilindungi

Empat Pemuda Diringkus di Morella, Usai Panah Penyu Langkah

May 30, 2022
DPRD Kota Ambon

Rapat Perdana Penjabat Walikota, Dihujani Interupsi Anggota DPRD Ambon

May 25, 2022
Korban penganiayaan Amplaz

Sopir Angkot Dianiaya Preman di Amplaz

July 15, 2022
Penemuan Bayi di Suli

Bayi Terbungkus Kresek Dibuang ke Selokan, Ditemukan Masih Hidup

August 3, 2022
KPK Sambangi Dinkes, Dokumen Proyek dan Covid Diangkut

KPK Sambangi Dinkes, Dokumen Proyek dan Covid Diangkut

May 19, 2022

EDITOR'S PICK

Sopri Angkot Terminal Mardika

Macet, Diatur Anggota TNI, Sopir Angkot Justru Marah-marah

December 28, 2021
Kimia Farma Serahkan 20 Ribu Peralatan Vaksinasi di SBT

Kimia Farma Serahkan 20 Ribu Peralatan Vaksinasi di SBT

December 15, 2021
Rumah warga Passo

Rumah Milik Warga Passo Terbakar, Orangnya Rugi Rp40 Juta

December 26, 2022
pulau buru

Rumah Warga Hancur Diterjang Angin, Babinsa Turun Tangan Membantu

February 12, 2023
  • Tentang Kami
  • Kontak Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Redaksi

© 2022 Timesmaluku.com. All right reserved

No Result
View All Result
  • BERANDA
  • POLITIK
  • HUKUM
  • EKONOMI
  • AMBOINA
  • LINTAS PULAU
  • OPINI
  • SUPLEMENT
  • OLAHRAGA
  • SOSOK
  • HUMANIORA

© 2022 Timesmaluku.com. All right reserved