Ambon, TM.- Para pemilik kapal maupun nahkoda diminta mempertimbangkan kondisi cuaca, sebelum meninggalkan Pelabuhan. Gelombang tinggi, dan angin kencang masih terjadi di Perairan Maluku.
Kepala Operasional PT. Pelni Cabang Ambon, Muhammad Assegaff, kepada Wartawan, di Ruang Kerjanya, Selasa (20/6) mengatakan, warning cuaca buruk telah disampaikan kepada seluruh Nahkoda Kapal yang rencananya akan berlayar.
“Warning dari BMKG, telah diteruskan ke Kapal-kapal. Bahwa pemilik kapal. Saat ini sedang terjadi gelombang tinggi. Sehingga kepada seluruh Nahkoda yang kapalnya akan diberangkatkan agar selalu memperhatikan perkiraan cuaca dan mempertimbangkan keberangkatan kapal,” kata dia.
Menurut dia, har ini, dua kapal, yakni Sabun Nusantara 72 dan 87 sudah selesai doking. Mereka sudah siap beroperasi. Penjualan tiket sudah terlanjur dilakukan, karena warning BMKG itu keluar pukul 11.00 siang tadi.
“Tapi sudah diteruskan ke Nahkoda, tetapi mereka siap berangkat. Karena tidak ada pengganti sehingga tetap mereka berangkat,” jelasnya.
Tetapi ada Sabuk Nusantara 103, yang minta penundaan keberangkatan. Ada 2 ijin, yang dikeluarkan oleh KSOP, yaitu Surat Ijin Berlayar, dan Surat Persetujuan Berlayar.
“Jadi soal SPB ini kalau memang dirasakan gelombangnya memang benar-benar tidak bisa dilewati oleh kapal, itu hak KSOP untuk tidak keluarkan. Jadi beda terkait dua surat itu, kalau hanya ijin, itu Nahkoda yang ambil keputusan. Jadi tergantung skill masing-masing Nahkoda,” kata Assegaff. (TM-01)
Discussion about this post